"Kami tampaknya harus mengirim lebih banyak senjata, terutama senjata pertahanan, tetapi mereka benar-benar sedang diserang dengan sangat keras. Begitu banyak orang tewas dalam kekacauan itu.”
Washington, Suarathailand- Presiden AS Donald Trump pada Senin (7/7) mengatakan bahwa AS akan mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina.
“Kami akan mengirim lebih banyak senjata. Kami harus melakukannya. Mereka harus bisa membela diri,” kata Trump kepada para wartawan saat berada di Gedung Putih bersama kepala otoritas Israel Benjamin Netanyahu.
Trump mengatakan bahwa Ukraina sedang mendapat serangan yang sangat keras. "Kami tampaknya harus mengirim lebih banyak senjata, terutama senjata pertahanan, tetapi mereka benar-benar sedang diserang dengan sangat keras. Begitu banyak orang tewas dalam kekacauan itu,” tambahnya.
Pentagon (Departemen Pertahanan AS) juga mengonfirmasi bahwa AS akan mengirim senjata tambahan ke Ukraina.
“Atas arahan Presiden Trump, Departemen Pertahanan mengirimkan senjata pertahanan tambahan ke Ukraina untuk memastikan mereka dapat mempertahankan diri, sementara kami terus berupaya mengamankan perdamaian yang abadi dan menghentikan pertumpahan darah,” kata Juru Bicara Utama Pentagon, Sean Parnell, dalam sebuah pernyataan.
Sebelumnya, media lokal melaporkan bahwa Pentagon menangguhkan sebagian pengiriman rudal pertahanan udara dan amunisi presisi lainnya ke Ukraina karena kekhawatiran terhadap stok senjata AS yang menipis.