Kedua belah pihak saling tembak mortir 60mm dan 120mm secara terus-menerus, di samping serangan berulang kali menggunakan pesawat nirawak (drone) untuk menjatuhkan bahan peledak di posisi-posisi strategis.
Suarathailand- Thailand telah menutup penyeberangan perbatasan dengan Myanmar selama tujuh hari, kecuali Jembatan Persahabatan Thailand–Myanmar 1, karena semakin intensifnya bentrokan antara militer Myanmar dan Persatuan Nasional Karen (KNU). Tindakan ini dipicu oleh meluasnya konflik, dengan lima mortir mendarat di wilayah Thailand dan melukai dua orang.
Pasukan Thailand telah dikerahkan untuk mengamankan perbatasan, dengan para pejabat memperingatkan akan adanya tindakan balasan terhadap tembakan lintas batas lebih lanjut.
Bentrokan antara Brigade 6 Persatuan Nasional Karen (KNU) dan Brigade 22 militer Myanmar di kotapraja Myawaddy, Negara Bagian Karen—berseberangan dengan distrik Mae Sot di provinsi Tak—terus meningkat pada hari Minggu (30 November) dan sepanjang malam, dengan suara tembakan keras terdengar jelas dari pihak Thailand.
Kedua belah pihak saling tembak mortir 60mm dan 120mm secara terus-menerus, di samping serangan berulang kali menggunakan pesawat nirawak (drone) untuk menjatuhkan bahan peledak di posisi-posisi strategis.
Pasukan Myanmar kemudian berusaha maju ke posisi KNU, yang memicu pertempuran sengit lebih lanjut. Serangan drone dan tembakan senjata berat dilaporkan terjadi secara berkala, meskipun sejauh ini belum ada korban jiwa yang terkonfirmasi dan tidak ada dampak langsung terhadap wilayah Thailand.
Menanggapi meningkatnya permusuhan, Satuan Tugas Naresuan memerintahkan penutupan titik-titik penyeberangan di sepanjang perbatasan selama tujuh hari untuk mencegah pergerakan warga sipil atau kelompok bersenjata. Hanya Jembatan Persahabatan Thailand-Myanmar 1 di Mae Sot yang tetap dibuka untuk jalur normal.
Mayor Jenderal Maitree Chupreecha, Komandan Satuan Tugas Naresuan, dan Sanya Phetset, Bupati Mae Sot, telah ditempatkan di wilayah tersebut bersama pejabat setempat.
Pasukan dari Satuan Tugas Khusus Ratchamanu, Satuan Tugas Naresuan, dan Kompi Polisi Patroli Perbatasan 346 telah dikerahkan untuk mengamankan perbatasan dan siap merespons jika ada tembakan nyasar yang melintasi perbaasan ke Thailand.
Pada 30 November, lima mortir dari pertempuran di Myanmar mendarat di wilayah Thailand, melukai dua warga negara Myanmar yang tinggal bersama penduduk Thailand.
Para pejabat memperingatkan bahwa setiap tembakan lintas batas lebih lanjut akan dibalas dengan tindakan balasan segera untuk melindungi kedaulatan Thailand.




