Thailand Jadikan Musibah Banjir Songkhla Model Studi Rencana Respons Krisis

NHCO Thailand berencana menggunakan krisis banjir Songkhla sebagai model studi untuk menyusun rencana respons krisis berbasis masyarakat yang lebih baik dengan masukan dari daerah setempat.


Songkhla, Suarathailand- Kantor Komisi Kesehatan Nasional (NHCO) Thailand mengumumkan akan menggunakan krisis banjir Songkhla sebagai model untuk menyusun rencana respons krisis yang lebih efektif, berdasarkan masukan dari masyarakat setempat.

Fokus NHCO pada Manajemen Krisis Berbasis Masyarakat

Sekretaris Jenderal NHCO, Dr. Suthep Phetmark, menyatakan bahwa NHCO akan menyelenggarakan diskusi dengan instansi pemerintah terkait pada bulan Desember untuk merancang rencana respons krisis yang didasari oleh studi tentang krisis banjir Songkhla. Beliau menekankan pentingnya melibatkan masyarakat dalam menyediakan data penting untuk pengembangan rencana manajemen krisis yang lebih efisien.


-Menyesuaikan Rencana Manajemen Krisis dengan Kebutuhan Lokal

Dalam pidatonya di Majelis Kesehatan Nasional ke-18, Dr. Suthep menekankan bahwa rencana manajemen krisis harus disesuaikan dengan kebutuhan spesifik setiap daerah, berdasarkan informasi dari masyarakat setempat. Meskipun pemerintah memiliki rencana penanggulangan bencana nasional dan masing-masing kementerian memiliki strateginya sendiri, efektivitas rencana ini bergantung pada kesiapan dan masukan dari masyarakat setempat.

Dr. Suthep menjelaskan masyarakat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan dan sumber daya mereka sendiri, sehingga rencana penanggulangan krisis harus mencerminkan wawasan mereka. Misalnya, NHCO sebelumnya telah menyusun rencana tanggap krisis khusus untuk wilayah seperti Chiang Rai dan Chiang Mai.

Meningkatkan Tanggap Krisis dengan Rencana Berbasis Masyarakat

Rencana krisis berbasis masyarakat memungkinkan pihak berwenang memperoleh informasi yang akurat tentang populasi yang terdampak, sifat properti yang rusak, dan sumber daya yang tersedia. Jika terjadi banjir, pihak berwenang akan berada di posisi yang lebih baik untuk membuat keputusan yang terinformasi mengenai prosedur evakuasi dan koordinasi tim penyelamat.


-Menangani Poli-Krisis dan Kerja Sama Antar-Lembaga

Pada pertemuan yang sama, Assoc Prof. Dr. Thirapat Angsuchawal, anggota komite yang mengawasi pengembangan rencana penanggulangan kesehatan selama berbagai krisis, menekankan bahwa bencana di Thailand harus dipandang sebagai "poli-krisis." Ia menjelaskan bahwa bencana banjir seringkali diperparah oleh krisis lain, yang membutuhkan kolaborasi antara berbagai lembaga pemerintah, termasuk Departemen Pencegahan dan Mitigasi Bencana, Kementerian Kesehatan Masyarakat, dan masyarakat setempat.


-Sorotan Majelis Kesehatan Nasional ke-18

Majelis Kesehatan Nasional ke-18, yang diselenggarakan oleh Komisi Kesehatan Nasional (NHC) bekerja sama dengan mitra jaringan strategis, berlangsung dari 27-28 November 2025, di Forum Dampak di Muang Thong Thani. Tema utama majelis tersebut, "Kekayaan Baru untuk Kesehatan," berfokus pada kesejahteraan Thailand yang berkelanjutan.

Salah satu diskusi utama adalah tentang "Sistem Manajemen untuk Kesejahteraan dalam Krisis dalam Krisis," di mana mitra dari berbagai sektor merefleksikan isu-isu yang muncul dari sistem manajemen krisis sebelumnya.

Pelajaran yang dipetik dari banjir Hat Yai di provinsi Songkhla menggarisbawahi pentingnya menerapkan resolusi yang efektif untuk menciptakan model manajemen krisis yang sukses yang dapat mengurangi kerugian dalam insiden di masa mendatang.


-Mekanisme Kebijakan yang Diusulkan dan Area yang Perlu Diperbaiki

Berbagai sektor menyatakan dukungannya terhadap mekanisme kebijakan yang diusulkan, seperti perlunya sistem informasi terpusat yang menghubungkan semua tingkat pemerintahan, penguatan sistem manajemen lokal, dan peningkatan sistem komunikasi dan peringatan.

Selain itu, proposal diajukan untuk berfokus pada area-area penting seperti perawatan kesehatan mental selama krisis dan pengembangan individu dengan keterampilan dan kemampuan untuk mengelola situasi tersebut.

Share: