Thailand dan Amerika Serikat menjadi tuan rumah upacara pembukaan latihan militer tahunan Cobra Gold, latihan militer terbesar di kawasan Asia-Pasifik yang diikuti 29 negara.
Selain Thailand dan AS, tujuh negara lain adalah peserta aktif latihan Cobra Gold ini, yakni Singapura, Jepang, Cina, India, Indonesia, Malaysia, dan Korea Selatan. latihan militer tahunan Cobra Gold ini diikuti sekitar 4.500 personel AS baik pasukan di darat maupun laut.
Penjabat kepala misi diplomatik AS di Thailand, Peter Haymond, mengatakan tujuan latihan yang sudah digelar sejak tahun 1982 ini adalah untuk memperkuat kerja sama dan antar-operasi.
Ada tiga komponen utama dari latihan yang berakhir pada 22 Februari ini, yakni pelatihan lapangan militer, bantuan kemanusiaan, dan pelatihan bantuan bencana.
Sasarannya termasuk meningkatkan keamanan maritim, mencegah dan mengurangi ancaman penyakit yang muncul, dan menanggapi bencana alam berskala besar.
Upacara pembukaan dihadiri oleh Kepala Pasukan Pertahanan Thailand Jenderal Pornpipat Benyasri dan komandan Korps Pertama Angkatan Darat AS, Letnan Jenderal Gary J. Volesky, mewakili Komando Indo-Pasifik AS.
"Kami telah menyaksikan bahwa inisiatif Thailand-Amerika ini telah menjadi tonggak penting kolaborasi militer yang telah berkembang ke tingkat regional,"
kata Jenderal Pornpipat.
"Saya percaya bahwa Cobra Gold tidak hanya berfungsi sebagai platform untuk memahami dan bekerja sama di kawasan ini, tetapi kini telah bermanfaat bagi mitra strategis kami yang lain," kata Jenderal Pornpipat.