Thailand dan Laos Perkuat Kerja Sama Perangi Kejahatan Online, Narkoba, dan Kabut Asap

>Dalam kunjungan resmi untuk memperingati 75 tahun hubungan diplomatik, Perdana Menteri Thailand dan Laos berjanji untuk memperkuat kerja sama.

>Kedua negara akan mengintensifkan kolaborasi melawan kejahatan lintas batas seperti perdagangan narkoba dan penipuan daring.

>Kedua negara mendukung "Strategi Langit Cerah" untuk memerangi kabut asap lintas batas.


Laos, Suarathailand- Perdana Menteri Anutin Charnvirakul pada hari Kamis berjanji untuk memperkuat kerja sama dengan pemerintah Laos di berbagai bidang — termasuk penindakan keras terhadap perdagangan narkoba dan penipuan daring, memerangi kabut asap lintas batas, dan mengembangkan jaringan logistik dan transportasi.

Anutin menyampaikan janji tersebut dalam kunjungan resmi pertamanya ke Laos untuk memperingati 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara.

Ia didampingi oleh Menteri Perhubungan Phiphat Ratchakitprakarn, Menteri Luar Negeri Sihasak Phuangketkeow, Menteri Energi Auttapol Rerkpiboon, dan Menteri Perdagangan Suphajee Suthumpun.

Delegasi Thailand disambut dengan resepsi resmi di Kantor Perdana Menteri Laos pukul 09.30 waktu setempat. Anutin bergabung dengan mitranya, Sonexay Siphandone, dalam meninjau barisan kehormatan sebelum menghadiri pertemuan bilateral pleno.

Para pemimpin menegaskan kembali persahabatan yang telah lama terjalin

Juru bicara pemerintah Siripong Angkasakulkiat mengatakan Anutin berterima kasih kepada Sonexay atas keramahannya yang hangat, dan menyebut kunjungannya sebagai tonggak simbolis dari persahabatan yang mendalam dan langgeng antara kedua negara tetangga.

Siripong menambahkan bahwa Anutin mengundang Perdana Menteri Laos untuk menghadiri KTT Kerja Sama Mekong–Lancang, yang akan diselenggarakan Thailand akhir tahun ini.

Anutin juga menegaskan niatnya untuk menghadiri pertemuan Komisi Gabungan untuk Kerja Sama Bilateral dan Komisi Perbatasan Bersama Thailand-Laos yang akan datang, keduanya akan diselenggarakan oleh Laos tahun ini.

Sonexay, pada gilirannya, mengucapkan selamat kepada Anutin atas pengangkatannya sebagai perdana menteri dan menyatakan keyakinannya terhadap kemakmuran dan stabilitas Thailand yang berkelanjutan di bawah kepemimpinannya.


Kerja sama di bidang keamanan dan kejahatan lintas batas

Kedua belah pihak sepakat untuk mengintensifkan kolaborasi di bidang keamanan, terutama dalam menangani kejahatan lintas batas seperti perdagangan narkoba, penipuan daring, dan perdagangan manusia.

Thailand berjanji untuk menghentikan pergerakan narkotika dan bahan kimia prekursor melintasi perbatasan dan untuk berbagi intelijen serta memberikan bantuan keuangan guna memperkuat operasi penegakan hukum Laos.

Anutin mengusulkan agar Laos menunjuk badan khusus untuk bertindak sebagai titik kontak koordinasi dengan Kepolisian Kerajaan Thailand dalam memerangi geng pusat panggilan dan jaringan perdagangan manusia.

Thailand juga berkomitmen untuk mendirikan pusat rehabilitasi bagi korban perdagangan manusia guna mendukung orang-orang dari kedua negara.


Perjuangan bersama melawan kabut asap

Kedua pemimpin mendukung "Strategi Langit Cerah" dan sepakat untuk memperdalam kerja sama dalam memerangi kabut asap lintas batas. Thailand akan membantu Laos dalam menerapkan teknologi modern untuk memantau dan mengelola data polusi udara, membantu pihak berwenang mengeluarkan peringatan tepat waktu untuk polusi PM2.5.


Meningkatkan konektivitas perdagangan dan logistik bilateral

Anutin mengatakan Thailand siap menyelenggarakan pertemuan kerja sama perdagangan bilateral kedelapan dengan Laos untuk mengembangkan strategi perluasan volume perdagangan. Ia menegaskan kembali komitmen Thailand untuk meningkatkan perdagangan lintas batas menjadi US$11 miliar pada tahun 2027.

Mengenai logistik, Anutin mengucapkan selamat kepada Laos atas kemajuannya dalam proyek-proyek transportasi utama yang akan memfasilitasi kelancaran arus perdagangan dan pariwisata antara kedua negara.

Ia mencatat pembukaan Jembatan Persahabatan Thailand-Laos Kelima yang akan datang dan rencana penguatan Jembatan Persahabatan Pertama yang menghubungkan Nong Khai dan Vientiane. Peningkatan Jalan Nasional Laos 12 (R12) juga dijadwalkan akan segera selesai.

Anutin mengatakan Thailand siap mempertimbangkan bantuan kepada Laos untuk mengembangkan rute transportasi tambahan, termasuk usulan pembangunan jembatan di Sungai Mekong yang menghubungkan Ban Xieng Maen dan Luang Prabang. Ia juga mendukung penyusunan strategi kerja sama logistik yang komprehensif antara kedua negara.

Share: