Thailand akan Sahkan RUU Perberasan dalam Waktu Dekat

Dewan Legislatif Nasional Thailand (NLA) dan pemerintah akan bertemu untuk meluruskan poin-poin kontroversial dalam RUU Perberasan.

Kepala NLA Thailand Jet Sirathraanon meyakini setelah pertemuan itu akan ada jalan terang bagi RUU perberasan, setelah bulan lalu dikritik petani karena khawatir RUU tersebut akan berdampak negatif pada penghidupan mereka.

Para petani menyoroti Pasal 27 RUU tersebut yang melarang perdagangan benih padi yang belum disetujui oleh Departemen Beras.

Menurut petani, RUU tersebut hanya akan menguntungkan produsen skala besar.

Sedang petani kecil yang mengembangkan varietas padi asli, justru beroleh persoalan dengan adanya RUU ini jika memiliki benih tanpa mendaftarkannya ke pihak berwenang.

Para petani dan aktivis mengancam akan menggelar rapat umum besar Maret mendatang jika RUU ini tidak dibatalkan bulan ini.

Wakil Menteri Perdagangan Thailand Chutima Bunyapraphasara sebelumnya mengatakan bahwa petani keliru mengomentari naskah RUU tersebut.

Mereka, lanjut Chutima, merespon naskah RUU lama, bukan yang telah diperbarui belakangan ini.

Tahun lalu pemerintah menyarankan agar NLA mengubah isi RUU itu namun tak disetujui dengan berbagai alasan.

Anggota NLA Kittisak Rattanaworaha, pengusul RUU itu, mengatakan bahwa pertemuan pembahasan itu akan dihadiri oleh anggota kabinet dan perwakilan Dewan Negara.

Share: