Thailand Ajak Kelompok Separatis Selatan BRN Gabung dalam Dialog Damai

Pemerintah Thailand mendesak semua elemen kelompok separatis di Selatan Thailand bergabung dalam pembicaraan perdamaian yang ditengahi Malaysia.

Prawit Wongsuwan, wakil perdana menteri Thailand dan kepala pertahanan, mengatakan semua pihak dalam kelompok pemberontak Front Revolusioner Nasional, atau BRN harus berpartisipasi dalam negosiasi untuk menyelesaikan konflik.

"Sebagian besar gerakan gerilyawan telah bergabung dalam pembicaraan ini tetapi BRN adalah satu-satunya yang belum bergabung," kata Prawit kepada wartawan.

"Sayap politik telah bergabung," kata Wakil PM Thailand. "Kami ingin semua gerakan keluar agar kami dapat berdialog."

Bulan lalu, Udomchai Thammasarorat, kepala juru runding baru Thailand dalam proses perdamaian, mengatakan Thailand terbuka untuk mengadakan pembicaraan dengan "semua kelompok pembangkang."

Prawit membuat pernyataan itu setelah bertemu dengan Menteri Pertahanan Malaysia Mohamad Sabu.

Wilayah Selatan meliputi provinsi Pattani, Yala, Narathiwat, dan empat distrik provinsi Songkhla yang didominasi Muslim dan berbahasa Melayu serta terletak di sepanjang perbatasan utara Malaysia.



Malaysia memfasilitasi pembicaraan damai antara pemerintah Thailand dan MARA Patani - sebuah kelompok yang melakukan negosiasi atas nama semua kelompok pemberontak selatan dan termasuk perwakilan BRN.


Sebelumnya, Menhan Malaysia Mohamad Sabu mengatakan kepada wartawan bahwa kunjungan resmi pertamanya ke Thailand akan fokus pada penyelesaian konflik di Thailand Selatan. Banyak penduduk di provinsi selatan memiliki hubungan keluarga dengan orang Malaysia, terutama mereka yang tinggal di negara-negara perbatasan Perlis, Kelantan, dan Kedah.


"Apa yang terjadi di Thailand selatan mempengaruhi kedua negara, itulah mengapa kita harus menemukan penyelesaian terbaik, melalui negosiasi, diplomasi pertahanan dan berbagai cara lain," kata Mohamad Sabu kepada kantor berita Malaysia Bernama.


Mohamad Sabu menghabiskan sekitar 45 menit untuk membahas masalah keamanan bilateral dengan Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-o-cha di Kantor Pemerintah di Bangkok, Letnan Jenderal Werachon Sukhondhapatipak, dan wakil jurubicara pemerintah.


Bulan lalu, harian Bangkok The Nation mengutip anggota BRN yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa para pemimpin mereka tidak tertarik untuk bergabung dengan MARA Patani di meja perundingan dan memperingatkan bahwa Malaysia dapat mengambil risiko mengorbankan perannya dalam perundingan.


Pemerintah Thailand Ingin Semua Kelompok separatis BRN Bergabung dalam Pembicaraan Perdamaian Selatan.


Share: