Situs Genosida Kamboja Masuk Daftar Warisan Dunia UNESCO

Unesco mengatakan tiga lokasi berubah 'dari pusat penindasan menjadi tempat damai dan refleksi'.


Kamboja, Suarathailand- UNESCO memasukkan tiga lokasi penyiksaan dan eksekusi yang digunakan oleh rezim Khmer Merah di Kamboja ke Daftar Warisan Dunia UNESCO.. 

Peristiwa genosida 50 tahun lalu ini mencerminkan pelanggaran hak asasi manusia oleh kelompok Maois garis keras dan kekerasan yang meluas yang terjadi di Kamboja dari tahun 1971 hingga 1979, kata Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam sebuah pernyataan.

Ketiga lokasi tersebut termasuk bekas penjara M-13 di provinsi Kampong Chhnang, tempat Khmer Merah merancang teknik penindasan dan eksekusi yang kemudian mereka gunakan dalam skala besar. Saat ini, lokasi tersebut hanyalah sebidang tanah terlantar.

Dua situs lainnya terletak di Phnom Penh: Museum Genosida Tuol Sleng (bekas penjara S-21) dan Pusat Genosida Choeung Ek (bekas "ladang pembantaian" tempat para tahanan S-21 dieksekusi). Semuanya telah dilestarikan dan diabadikan sejak jatuhnya rezim.

Museum Tuol Sleng menyimpan arsip dan koleksi ekstensif yang berkaitan dengan periode tersebut.

Dipimpin oleh Pol Pot, Khmer Merah mengatur ulang kalender ke "Tahun Nol" pada 17 April 1975 dan mengosongkan kota-kota dalam upaya menciptakan masyarakat agraris murni yang bebas dari kelas, politik, atau modal.

Sekitar dua juta orang meninggal karena kelaparan, kerja paksa, penyiksaan, atau dibantai dalam pembunuhan massal antara tahun 1975 dan 1979. 

Sebuah pemakaman dengan 14 makam terlihat di depan Gedung A di Museum Genosida Tuol Sleng. (Foto: Hang Nisay/Museum Genosida Tuol Sleng via Unesco)

Sebuah pemakaman dengan 14 makam terlihat di depan Gedung A di Museum Genosida Tuol Sleng. (Foto: Hang Nisay/Museum Genosida Tuol Sleng via Unesco)

"Semoga prasasti ini menjadi pengingat abadi bahwa perdamaian harus selalu dipertahankan," ujar Perdana Menteri Hun Manet dalam pesan video yang disiarkan oleh stasiun televisi pemerintah TVK.

"Dari babak-babak tergelap dalam sejarah, kita dapat menimba kekuatan untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi umat manusia."

Sejumlah situs lain di seluruh dunia dimasukkan dalam daftar UNESCO pada hari Jumat, di antaranya Makam Kekaisaran Xixia di kaki Pegunungan Helan selatan di Ningxia, Tiongkok; Lembaga Penelitian Hutan di Taman Hutan Raya Malaysia Selangor dekat Kuala Lumpur; dan Lanskap Budaya Murujuga berupa bebatuan kuno yang terletak di Australia barat laut.

Share: