Ritual di 100 Sumber Air Suci Jelang Penobatan Raja Thailand

Thailand memulai ritual awal dalam rangka penobatan raja Maha Vajiralongkorn. Pada Sabtu, 6 April 2019 para pejabat mengumpulkan air dari sumber yang disucikan di seluruh negeri, yang akan digunakan dalam upacara penyucian raja baru pada bulan depan.

Adapun upacara penobatan sendiri akan berlangsung pada 4 hingga 6 Mei mendatang di Ibu Kota Bangkok. Sudah menjadi tradisi bahwa banyak ritual Brahmana yang dilakukan menjelang acara tersebut, sebagaimana dikutip dari Channel News Asia pada Sabtu (6/4/2019).

Air dikumpulkan antara pukul 11.52 pagi sampai 12.38 malam pada Sabtu dari 100 sumber air di 76 provinsi. Waktu tersebut dipilih karena dianggap menguntungkan dalam astrologi Thailand.

Air yang dikumpulkan pada hari ini, akan digunakan untuk membasuh bagian tubuh raja dalam upacara penyucian tanggal 4 Mei sebelum penobatan.

Ritual tersebut didasarkan pada tradisi Brahmana, berasal dari upacara penobatan Abad ke-18 sejak berdirinya Dinasti Chakri.

Dalam dinasti itu, Raja Vajiralongkorn memegang gelar Rama X. Ia menggantikan ayahnya, Raja Bhumibol Adulyadej yang meninggal pada 2016 setelah masa pemerintahan 70 tahun.

Vajiralongkorn adalah anak kedua dari Raja Bhumibol dan Ratu Sirikit. Ia adalah satu-satunya putra mereka.

Vajiralongkorn dididik di sekolah-sekolah swasta di Inggris dan Australia sebelum menuntut ilmu di Royal Military College Duntroon di Canberra.

Menurut biografi resmi kerajaan, ia adalah pilot helikopter dan seorang tentara. Ia sempat ikut serta dalam menumpas pemberontakan komunis di Thailand pada 1970-an. Dia juga telah memegang pangkat kehormatan militer -- jenderal, laksamana dan marshal atau pemimpin angkatan udara -- sekaligus.

Vajiralongkorn menghabiskan banyak masa dewasanya di luar negeri, sebagian besar di Jerman di mana ia memiliki rumah pribadi di negara itu. (liputan6.com)

Share: