Persatuan dan Keharmonisan Ciri Khas Masyarakat Thailand

Perpecahan sering kali disebabkan oleh individu yang mendahulukan kepentingan pribadi di atas kepentingan kelompok.


Suarathailand- Konflik di dalam negeri dan negara-negara tetangga yang kita alami saat ini bermula dari konflik segelintir individu yang berusaha mengalahkan pihak lain melalui ideologi mereka sendiri, seringkali tanpa mempedulikan konsekuensinya. 

Hal ini berbeda dengan masa lalu, ketika masalah muncul, semua pihak akan bersatu untuk menyelesaikannya dan mengatasi krisis, memungkinkan bangsa kita meraih kembali perdamaian. Oleh karena itu, kita harus memahami kembali konsep persatuan. 

"Persatuan adalah menyatukan kekuatan dengan pihak lain untuk melakukan suatu kegiatan tertentu, bekerja sama untuk mencapai hasil yang diinginkan."

Persatuan adalah penyatuan kekuatan dengan pihak lain untuk melakukan suatu kegiatan tertentu dengan harmoni penuh dan mencapai tujuan yang diinginkan. 

Menggabungkan kekuatan dengan pihak lain meningkatkan kemampuan untuk menyelesaikan suatu tugas besar. Kekuatan gabungan ini dapat berupa kekuatan fisik, intelektual, atau intelektual, tergantung pada kekuatan yang dimiliki masing-masing individu. 

Setiap individu menggunakan kemampuannya masing-masing dengan kesatuan dan harmoni, tanpa konflik atau pertentangan. Persatuan dan harmoni berarti melaksanakan tugasnya. 

Setiap orang dengan tugas tertentu melaksanakan tugas tersebut tanpa kebingungan atau kesengajaan, memastikan bahwa tugas mereka dilaksanakan dengan lancar. 

Bangsa yang bersatu padu pasti akan mencapai kesejahteraan dan stabilitas, yang merupakan sumber kebahagiaan dan kesejahteraan sekaligus pelindung dari berbagai bahaya.


Kerukunan terbagi menjadi dua jenis:

1. Kesatuan jasmani berarti saling membantu dan memajukan pekerjaan kelompok hingga tuntas tanpa permusuhan, persaingan, atau perpecahan.

2. Kesatuan pikiran berarti memiliki hati yang mengasihi dan saling menyapa, tanpa konflik atau kebencian, memiliki pendapat yang sama, saling membantu memikirkan pekerjaan kelompok dengan jujur dan mengharapkan manfaat sebesar-besarnya, tidak berbeda pendapat, bersaing atau berpikir untuk memperebutkan kekuasaan, atau berpegang teguh pada kesombongan.

Kesatuan adalah pelindung dari bahaya. Jika suatu bangsa bersatu, bangsa itu akan memiliki daya juang yang kuat. Jika bangsa lain menyerbu, mereka dapat bergabung untuk berjuang mempertahankan kemerdekaan mereka. 

Perpecahan akan berdampak buruk, membawa bencana bagi kelompok dan bangsa.

Kesatuan nasional adalah ketika individu-individu melaksanakan tugasnya masing-masing. Jika individu gagal menjalankan tugasnya atau bersikap antagonis satu sama lain, dan pegawai menunda pekerjaan, menunda-nunda, atau menggunakan kekuasaannya untuk mengintimidasi rakyat, rakyat akan menjadi kecewa dan dendam. 

Jika individu menolak membayar pajak sebagaimana mestinya, bangsa tidak akan dapat berkembang sepenuhnya. 

Jika petani gagal menghasilkan panen yang melimpah, hal ini akan menyebabkan kelangkaan dan harga barang akan naik. Jika polisi gagal menjalankan tugasnya, pencuri dan penjahat akan merajalela. Jika tentara gagal berlatih dan bersiap membela negara—yaitu, jika individu gagal menjalankan tugasnya—bangsa pada akhirnya akan hancur dan runtuh, yang semuanya diakibatkan oleh perpecahan. 

Perpecahan sering kali disebabkan oleh individu yang mendahulukan kepentingan pribadi di atas kepentingan kelompok.

Sebelum kita berpisah, izinkan mengutip nasihat kerajaan Yang Mulia Raja Bhumibol Adulyadej (Rama IX) yang "disampaikan kepada rakyat Thailand pada Hari Tahun Baru 1989" yang berbunyi: 

"Persatuan dan keharmonisan, disertai cinta kasih, berbagi, dan saling membantu sebagai keluarga, merupakan ciri-ciri penting rakyat Thailand yang telah membantu bangsa kita bertahan, mandiri, dan sejahtera dari masa lalu hingga saat ini."

Share: