Para pemuda dan pemudi Thailand Selatan selesai menjalankan program hidup bersama keluarga angkat di Bangkok selama 30 hari. Mereka tiba di Bandara Internasional Narathiwat dengan pesawat C 130 milik Angkatan Udara.
Para pemuda-pemudi muslim Thailand Selatan ini sudah tinggal bersama para penganut agama Buddha di Bangkok selama 30 hari. Mereka berbaur untuk saling mengenal dan memahami kehidupan sesama warga Thailand yang berbeda agama. Mereka memperkuat pembelajaran masyarakat multikultural di Bangkok. Proses pembelajaran ini diharapkan menjadi bekal untuk membangun provinsi perbatasan selatan dalam kedamaian di masa depan.
Kedatangan Para pemuda dan pemudi Thailand Selatan ini disambut Wakil Gubernur Provinsi Narathiwat dan pejabat setempat.
Wakil Gubernur Provinsi Narathiwat mengatakan proyek tinggal bersama keluarga angkat di Bangkok memberi kesempatan kepada kaum muda untuk mempelajari pengalaman baru dalam hidup di berbagai bidang.
"Thailand adalah masyarakat yang besar. Kami percaya bahwa pengalaman ini akan bermanfaat bagi semua orang dan dapat dikembangkan menjadi pengetahuan di masa depan. Yang terpenting program tinggal bersama keluarga angkat menghasilkan orang-orang baik. Pikiran baik dan perbuatan baik akan menyebar ke keluarga, komunitas, dan wilayah kita," kata Wagub Narathiwat.
Para pemuda - pemudi ini harus berpisah setelah mengikuti program ini selama 30 hari. Mereka sangat terkesan dengan program ini. Mereka berpisah dalam haru dan tangis. Program ini sudah membawa cinta dan akan tetap melahirkan cinta untuk disebarkan ke semua orang.