Otoritas Jerman Batasi Penjualan Ganja Online, Dokter Mesti Dilibatkan

Pengguna Perlu Kontak Langsung dengan Dokter untuk Mendapatkan Resep


Berlin, Suarathailand- Kabinet Jerman telah menyetujui rencana untuk membatasi penjualan ganja online guna mengatasi lonjakan impor sejak penggunaan rekreasi dilegalkan tahun lalu, ungkap pemerintah pada hari Rabu.

Amandemen undang-undang yang ada akan mewajibkan kontak langsung dengan dokter untuk mendapatkan resep ganja. Amandemen ini akan melarang pengiriman obat melalui pos, dengan distribusi dibatasi di apotek fisik untuk memastikan konseling yang tepat.

Jerman menjadi negara kesembilan yang melegalkan penggunaan ganja rekreasi pada April 2024. Pada paruh pertama tahun 2025, impor meningkat lebih dari 400% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, ungkap pemerintah.

“Peningkatan impor ganja yang masif dan praktik meresepkan ganja online tanpa kontak medis pribadi memerlukan tindakan politik,” kata Menteri Kesehatan Nina Warken.

Pemerintah menyatakan peningkatan ini bukan disebabkan oleh meningkatnya permintaan dari pasien yang sakit parah, karena resep melalui sistem asuransi kesehatan sosial hanya naik dengan persentase satu digit.

Seorang juru bicara Jiroo, sebuah apotek di Berlin yang khusus menjual ganja, mengatakan kepada Reuters bahwa mereka memperkirakan dampak utama akan dirasakan oleh pasien di daerah pedesaan yang, menurut mereka, mungkin tidak dapat mengakses layanan kesehatan yang memadai di daerah setempat.

Share: