Krisis banjir di Narathiwat semakin parah akibat hujan deras dan terus-menerus selama seminggu terakhir yang menyebabkan genangan air yang meluas.
Narathiwat, Suarathailand- Banjir parah di Narathiwat telah melanda 11 distrik dengan 74.595 rumah tangga terdampak. Tiga kematian dilaporkan akibat warga yang kekurangan makanan dan air.

Krisis banjir di Narathiwat semakin parah akibat hujan deras dan terus-menerus selama seminggu terakhir yang menyebabkan genangan air yang meluas, melanda 11 distrik. Distrik-distrik tersebut meliputi Bacho, Yin-ngo, Muang, Ra-ngae, Tak Bai, Su-ngai Padi, Si Sakhon, Rueso, Su-ngai Kolok, Sukhirin, dan Cho-airong.
Banjir telah merendam 56 kecamatan, 46 komunitas, dan 364 desa, menyebabkan 74.595 rumah tangga—total 255.371 jiwa—terdampak parah. Jumlah korban tewas kini telah meningkat menjadi 3 orang.
Upaya untuk membantu mereka yang terdampak terus berlanjut. Baru-baru ini, kepolisian provinsi dan Sarina Mamawanich, Wali Kota Kecamatan Tanyongmas, menggunakan perahu beralas datar untuk mengirimkan air minum dan makanan kepada lebih dari 20 rumah tangga di Moo 1, Kecamatan Tanyongmas, yang mencakup kelompok rentan seperti perempuan, lansia, dan anak-anak.

Ketinggian air banjir di wilayah tersebut rata-rata 80-100 cm, menyebabkan kekurangan makanan dan air minum yang parah setelah penduduk terjebak banjir selama lebih dari seminggu.
Selain itu, seiring dengan terus mengalirnya hujan ke Kanal Tanyongmas, upaya sedang dilakukan untuk memompa kelebihan air, terutama di wilayah dekat perbatasan antara Kecamatan Ra-ngae dan Muang, guna meredakan banjir dan memulihkan kondisi normal secepat mungkin.




