Menlu Retno Hadiri Pertemuan Menlu Se-ASEAN di Thailand

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menghadiri pertemuan ASEAN Foreign  Ministers Retreat (AMM Retreat) di Chiang Mai, Thailand Jumat (18/1).  AMM Retreat kali ini secara khusus membahas program kerja dan prioritas  ASEAN dibawah keketuaan Thailand untuk tahun 2019 dengan tema “Advancing  Partnership for Sustainability”. 

Sejalan dengan tema yang  diusung, AMM Retreat membahas berbagai isu terkait pembangunan  berkelanjutan, perubahan iklim, dan konektivitas. Menghadapi berbagai  tantangan pembangunan berkelanjutan, para Menlu ASEAN sepakat untuk  mendorong komplementaritas dan kerja sama lebih erat untuk mencapai  ASEAN Community Vision 2025 dan UN 2030 Agenda on Sustainable  Development. 

Para Menlu ASEAN juga membahas proses ASEAN Community Building,  termasuk melalui upaya untuk meningkatkan pengetahuan di masyarakat  mengenai ASEAN. Dalam kaitan ini, ASEAN akan membentuk Network of ASEAN  Association guna meningkatkan kepedulian masyarakat mengenai ASEAN  diseluruh negara anggota, dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk  diantaranya akademisi. 

Dalam pembahasan Menlu Retno menekankan  pentingnya melibatkan peran milenials dalam upaya memperkuat proses  community building ASEAN. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan  tidak saja awareness namun juga rasa menjadi bagian dari ASEAN bagi  generasi muda. 

“Salah satu cara Indonesia untuk meningkatkan  kepedulian generasi muda dan milenials kepada ASEAN adalah dengan  memilih Duta Muda ASEAN setiap tahun,” kata Menlu Retno melalui  keterangan tertulis yang diterima oleh Kontan.co.id Jumat malam (18/1). 

Indonesia  terus mendorong untuk diselesaikannya konsep ASEAN mengenai  Indo-Pasifik, sesuai dengan prinsip dan ruang lingkup kerja sama yang  disampaikan Indonesia. Berbagai kemajuan telah dicapai dan diharapakan  konsep tersebut dapat disepakati pada KTT ASEAN yang akan datang. 

“Indonesia  menyambut baik kontribusi dan masukan anggota ASEAN yang telah  memperkaya konsep Indo-Pasifik ASEAN. Ditengah dinamika kawasan, konsep  kerja sama Indo-Pasifik ASEAN akan mengukuhkan sentralitas ASEAN dalam  berkontribusi bagi stabilitas dan kesejahteraan kawasan secara  berkelanjutan,” kata mantan Duta Besar Indonesia untuk Belanda itu. 

Dalam membahas program kerja ASEAN 2019, Indonesia mendorong agenda  pengarusutamaan peran perempuan dalam perdamaian dan keamanan kawasan.  Menlu Retno menekankan bahwa perempuan memiliki berbagai keunggulan yang  dapat memberikan kontribusi positif dalam menjaga perdamaian dan  keamanan di kawasan. 

Dalam kaitan ini, Indonesia akan  menyelenggarakan Pelatihan Regional mengenai Perempuan, Perdamaian dan  Keamanan pada bulan Maret 2019 mendatang. 

Beberapa isu lain yang  mendapat perhatian Menlu ASEAN terkait percepatan finalisasi Code of  Conduct in the South China Sea, perkembangan situasi di Rakhine State  dan peran AHA center, serta bertukar pandangan mengenai perkembangan isu  internasional. (kontan)


Share: