Menhan Thailand Kunjungi Perbatasan Thailand-Kamboja Dukung Moral Pasukan

Menteri Pertahanan Jenderal Nattaphon Narkphanit mengunjungi perbatasan Thailand-Kamboja di Si Sa Ket untuk memberi semangat kepada pasukan garis depan dan meninjau operasi keamanan di tengah kerja sama lintas batas yang sedang berlangsung.


Si Sa Ket, Suarathailand- Menteri Pertahanan Jenderal Nattaphon Narkphanit pada hari Sabtu mengunjungi perbatasan Thailand-Kamboja di distrik Kantharalak, provinsi Si Sa Ket, untuk memeriksa operasi dan menyatakan dukungan bagi tentara yang ditempatkan di sepanjang perbatasan.

Menteri bertemu dengan personel di pangkalan-pangkalan utama Satgas Suranaree, termasuk Phu Makua, Phlan Yao, dan Pom Poon, untuk meninjau langkah-langkah keamanan dan meningkatkan moral pasukan. 

Selama kunjungan, Menhan berbicara dengan para prajurit tentang perkembangan setempat, berbagi makanan dengan mereka, dan mendistribusikan pasokan penting untuk mendukung tugas mereka yang sedang berlangsung.

Jenderal Nattaphon juga menekankan pentingnya memastikan kesejahteraan dan moral personel militer di semua tingkatan, menginstruksikan unit-unit untuk tetap sepenuhnya siap menjaga perdamaian dan stabilitas di sepanjang perbatasan.

Sementara itu, Kolonel Siwa Wangakat, juru bicara Pusat Aksi Ranjau Thailand (TMAC), melaporkan bahwa pada 7 November, Departemen Intelijen Angkatan Darat Kerajaan Thailand memfasilitasi pertemuan antara Tim Pengamat ASEAN (AOT-TH) di Thailand dan Tim Pengamat ASEAN Kamboja (AOT-CM) untuk membahas kerja sama teknis operasi pembersihan ranjau.

Pertemuan yang diadakan di Kantor Pabean Aranyaprathet di Provinsi Sa Kaeo ini mempertemukan perwakilan dari TMAC dan Pusat Aksi Ranjau Kamboja (CMAC) untuk mengoordinasikan rencana pembersihan ranjau.

Delegasi tersebut juga melakukan inspeksi bersama di lokasi percontohan pembersihan ranjau di dekat Tanda Perbatasan 47 di Kecamatan Non Mak Mun, Kabupaten Khok Sung, Provinsi Sa Kaeo, yang berseberangan dengan Provinsi Banteay Meanchey di Kamboja.

Kedua belah pihak menegaskan kembali komitmen mereka untuk mematuhi Prosedur Operasi Standar (SOP) yang disepakati bersama, menghormati kedaulatan dan integritas wilayah masing-masing negara, serta memajukan misi dengan semangat kerja sama dan saling pengertian.

Share: