Mengenal Desa Kecil Thana: Menerima Perbedaan dan Menghargai Keberagaman

Persatuan multikultural tidak datang dari menjadikan semua orang sama, tetapi dari menerima perbedaan dan belajar menghargai keberagaman


Suarathailand- Di sebuah desa kecil yang terletak di pegunungan, penduduk dari berbagai suku hidup berdampingan. Mereka berasal dari berbagai tempat, tetapi tidak ada konflik. Alih-alih dipenuhi perpecahan, desa ini dipenuhi cinta dan pengertian satu sama lain. Dan setiap kali ada perayaan, semua orang berkumpul bersama, terlepas dari perbedaan suku atau agama mereka.

Suatu hari, seorang pemuda bernama Thana, yang tinggal di desa ini, merasa penasaran. Ia sering melihat orang dewasa berkumpul untuk berbincang, bertukar pendapat, dan bekerja sama dalam berbagai kegiatan pada hari-hari penting setiap suku, baik itu merayakan Tahun Baru Imlek, Idul Fitri, Festival Songkran, maupun upacara tahunan untuk berbakti. Karena itu, ia memutuskan untuk bertanya kepada para tetua desa tentang rahasia yang memungkinkan desa ini hidup berdampingan dengan bahagia.

"Mengapa semua orang di desa ini tidak memiliki masalah, meskipun kita berasal dari berbagai tempat?" tanya Thana penasaran. 

Salah satu orang dewasa tersenyum dan mulai berkata kepada Thana, "Kita semua tahu bahwa dunia ini penuh dengan perbedaan, tetapi di dalam perbedaan itu terdapat keindahan. Ketika kita membuka hati untuk menerima perbedaan-perbedaan itu dan belajar memahaminya, kita akan menemukan bahwa kita memiliki hal-hal baik yang dapat kita bagikan dan saling membantu untuk membangun."

Para tetua melanjutkan  setiap kali mereka merayakan atau melakukan kegiatan bersama, mereka tidak pernah mencoba mengubah keyakinan atau tradisi siapa pun, melainkan berpikiran terbuka dan menghormati keyakinan orang lain. Dan dalam setiap perbedaan, mereka belajar dari satu sama lain untuk memahami perspektif dan cara hidup yang berbeda.

"Ingatlah, Thana, persatuan multikultural tidak datang dari menjadikan semua orang sama, tetapi dari menerima perbedaan dan belajar menghargai keberagaman," pungkas tetua tersebut.

Thana sangat gembira dan memahami arti sejati persatuan multikultural. Ia kemudian mulai membagikan apa yang ia pelajari kepada teman-temannya, dan semua orang di desa mulai menyadari pentingnya hidup bersama dengan rasa hormat dan pengertian satu sama lain.

Suatu hari ketika desa mengadakan festival, Thana melihat pemandangan yang tak terlupakan. Ia menyaksikan orang-orang dari berbagai etnis bekerja sama, memasak bersama, bernyanyi bersama, dan menikmati perayaan. Setiap tindakan mereka dipenuhi dengan cinta, pengertian, dan rasa hormat terhadap perbedaan.

Dan itulah indahnya multikulturalisme, menjadikan dunia kita tempat yang lebih baik. Ketika kita menerima dan menghormati perbedaan kita, dunia akan dipenuhi dengan persatuan sejati.

Share: