Masyarakat Multi-kultural Senjata yang Ditakuti Kelompok BRN

Masyarakat multikultural adalah kekuatan sekaligus ‘senjata’ bagi masyarakat Thailand Selatan. Kekuatan multikultural ini disebut sangat ditakuti oleh kelompok BRN. Ditakuti kelompok BRN karena dalam Multikultural ada semangat dan kekuatan persatuan. Kekuatan persatuan adalah kekuatan yang sudah lama dipegang oleh masyarakat Thailand selatan. Kekuatan persatuan ini bahkan dinilai lebih ditakuti kelompok BRN dibandingkan senjata apapun.

Berikut alasan mengapa kelompok BRN takut  terhadap kekuatan persatuan masyarakat Mulitikultural di Thailand Selartan.

Sebelum persitiwa "Southern Torchlight" yang dilakukan kelompok BRN pada awal 2004, masyarakat di 3 provinsi Thailand Selatan dan 4 Kabupaten di Provinsi Songkhla hidup damai bersama di bawah perbedaan identitas, etnisitas, dan agama serta berbagai tradisi dan budaya (multikultur). Mereka hidup rukun, guyub, saling bekerja sama, dan saling membantu dalam berbagai hal.

Setelah kejadian "Hari Ketika Tembakan Meletus" saat Kelompok BRN melakukan perampokan senjata di Divisi Pengembangan ke-4 Kamp Pileang, kehidupan damai di wilayah Selatan Thailand berubah. Kelompok BRN jelas berniat menghancurkan masyarakat multikultural di wilayah Selatan Thailand. Kelompok BRN menyebar teror dan ketakutan dengan tujuan merusak sendi-sendi multikulturalisme di Selatan Thailand.

Kelompok BRN ingin merusak kerukunan masyarakat desa dengan menebar kebencian di antara pemeluk agama yang berbeda. Kelompok BRN ingin menghapus kerukunan umat Islam dan Buddha yang sudah lama terjalin di Thailand Selatan. Mereka menyerang biksu dan merusak sejumlah patung Buddha. Mereka memancing kemarahan agar terjadi konflik di antara umat beragama.

Kelompok BRN ingin melahirkan “Masyarakat Mono-kultural” (Mono-cultural society), bukan "Masyarakat Multi-kultural" atau “Masyarakat berbagai budaya”. Mereka tidak sadar bahwa  di wilayah Selatan Thailand hidup berbagai agama dan budaya. Di wilayah selatan ada masyarakat Buddha, Muslim Melayu, dan keturunan China yang sudah hidup damai sejak ratusan tahun lalu.

Kelompok BRN pun menyebarkan tuduhan dengan membuat cerita bahwa pemerintah Thailand ingin menghancurkan  identitas Kemelayuan di wilayah selatan. Mereka juga menuduh pengajaran Bahasa Thailand dipaksakan agar anak dan remaja Muslim Melayu tidak bisa membaca Al-Quran. Tuduhan ini jelas tidak berdasar. Pemerintah Thailand justru mendukung identitas dan budaya melayu di Selatan Thailand.

 Sekali lagi, semua tuduhan negatif dihembuskan BRN untuk menghancurkan apa yang mereka takuti: yakni "Masyarakat Multi-kultural". Kelompok BRN tidak ingin wilayah Selatan Thailand menjadi damai. Kelompok BRN takut bila masyarakat Thailand Selatan menjadi kuat akibat persatuan dalam harmoni multikultural.

Kelompok BRN takut bila sesama masyarakat di Thailand Salatan saling melindungi dan menjaga satu dengan yang lainnya. Mereka ingin masyarakat di Selatan Thailand pecah dan berkonflik.

Sudah lama kelompok BRN berupaya menghancurkan perdamaian dan kerukunan "Masyarakat Multi-kultural" di Selatan Thailand. Namun Pemerintah Thailand mencegah upaya BRN tersebut dengan gencar membina masyarakat agar tetap menjaga persatuan dan perdamaian. Pemerintah Thailand melibatkan semua pihak untuk terus menjaga keamanan, kerukunan, dan keharmonisan di wilayah Selatan Thailand.

Masyarakat Thailand dan masyarakat di Selatan Thailand terus didorong agar sadar bahwa mereka hidup bersama di bawah "Masyarakat Multi-kultural". Bersama-sama menyelesaikan masalah di provinsi Selatan Thailand. Terus mengembangkan potensi masyarakat dan mengembangkan ekonomi untuk menarik investor ke wilayah selatan. Saling percaya terus dibangun dan proses dialog damai terus dilakukan.

Ketika pemerintah memberi arti penting untuk hidup bersama di bawah "Masyarakat Multi-kultural", ini merupakan langkah  sebagai pelindung agar kelompok BRN tidak bisa menghancurkan persatuan masyarakat Thailand Selatan. Semua sektor pun didorong untuk berpartisipasi untuk saling percaya dan membangun kawasan yang aman. Kawasan yang aman akan melahirkan pertumbuhan ekonomi yang baik untuk kesejahteraan masyarakat Thailand Selatan.

Share: