Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan tak ada tenggat waktu yang ditetapkan untuk menyelesaikan konflik di Thailand selatan. Mahathir mengatakan butuh waktu untuk mencari solusi untuk mengakhiri konflik di Thailand Selatan karena konflik melibatkan banyak pihak dan kelompok.
“Kami tidak dapat mengatakan tentang batas waktu karena kami tidak tahu respon dari satu grup dan kelompok lainnya. Terkadang Anda mendapatkan satu kesepakatan, tetapi yang lain mungkin tidak setuju. Jadi itu (solusinya) membutuhkan waktu, ” kata Mahathir kepada media Malaysia
pada akhir kunjungan dua harinya ke Thailand beberapa waktu lalu.
Mahathir mengatakan pemerintah Malaysia benar-benar ingin membantu Thailand untuk menemukan solusi terbaik untuk mengakhir konflik karena kini giliran Malaysia untuk membantu Bangkok setelah Thailand membantu Malaysia menyelesaikan masalah terorisme belum lama ini.
Dia mengatakan sudah menunjuk Tan Sri Abdul Rahim Noor sebagai fasilitator perundingan perdamaian Thailand selatan. Tan Sri Abdul Rahim Noor berpengalaman luas dalam menangani pemberontakan komunis.
"Noor harus bertemu dengan kelompok separatis," katan Mahathir.
Mahathir mengatakan semua pihak harus mempelajari apa sebenarnya yang diinginkan kelompok separatis, apa yang dimaksudkan dengan "otonomi".
"Kami tidak tahu persis otonomi apa yang mereka inginkan," kata Mahathir.
Malaysia adalah fasilitator untuk perundingan perdamaian Thailand selatan dan telah menyelenggarakan beberapa rangkaian diskusi antara pemerintah Thailand dan MARA Patani, sebuah badan payung yang mewakili kelompok separatis di Thailand selatan.