Korban banjir Songkhla Capai 140 Orang; Sebanyak 104 Jenazah Sudah Teridentifikasi

Kementerian menjelaskan bahwa mereka telah siap menghadapi situasi ini sejak awal, termasuk menyediakan kontainer kamar mayat berpendingin.


Songkhla, Suarathailand- Jumlah korban tewas resmi akibat banjir Songkhla telah mencapai 140, dengan 104 jenazah telah teridentifikasi sejauh ini.

Seorang pejabat Kementerian Kesehatan Masyarakat menepis rumor bahwa jumlah korban tewas bisa mencapai 1.000, dengan menyatakan bahwa peningkatan lebih lanjut diperkirakan akan minimal.

Kementerian menjelaskan bahwa mereka telah siap menghadapi situasi ini sejak awal, termasuk menyediakan kontainer kamar mayat berpendingin.

Akses ke kontainer kamar mayat dibatasi untuk umum karena prosedur forensik yang sedang berlangsung, bukan karena kapasitas yang melebihi kapasitas.

Dr. Sakda Alapach, Wakil Sekretaris Tetap Kementerian Kesehatan Masyarakat, memberikan informasi terbaru tentang jumlah korban tewas yang terkonfirmasi pada 1 Desember 2025.

Hingga pukul 16.00, Rumah Sakit Songklanagarind telah mencatat total 140 kematian, 65 terjadi di rumah sakit dan 75 di luar rumah sakit.

Dari jumlah tersebut, 104 jenazah telah teridentifikasi secara resmi, sementara 36 jenazah masih menunggu identifikasi. Sejauh ini, 23 jenazah telah diserahkan kepada keluarga, dengan 117 jenazah tersisa.

Ketika ditanya apakah jumlah korban jiwa bisa mencapai 1.000, seperti yang sebelumnya diutarakan oleh mantan Wakil Kepala Kepolisian Nasional Jenderal Pol Surachate Hakparn, Dr. Sakda menepis angka tersebut.

Ia menjelaskan bahwa sejak hari pertama, para pejabat telah mempersiapkan semua skenario tanpa meremehkan situasi, termasuk menyiapkan kontainer berpendingin.

Jumlah awal meningkat dari 85 menjadi 110 dan terus meningkat selama empat hari pertama.

Lonjakan terbesar terjadi dua hari lalu dengan tambahan 10 jenazah.

Ia menambahkan bahwa hampir semua warga kini telah kembali ke komunitas mereka, dan para pejabat sedang melakukan operasi pembersihan secara ekstensif.

Peningkatan lebih lanjut diperkirakan akan minimal, terbatas pada area yang sulit diakses.

Ia menekankan bahwa situasi saat ini kemungkinan besar tidak akan seperti rumor yang beredar.

Ia mengatakan bahwa ia secara konsisten mengingatkan timnya tentang dua prinsip utama: berkomunikasi berdasarkan fakta yang terverifikasi dan menghindari pencampuran asumsi atau emosi dengan informasi resmi, karena hal ini akan membingungkan publik.

Tanggung jawabnya, katanya, adalah memberikan informasi terkini yang jelas dari lapangan setiap hari.

Ia menambahkan bahwa siapa pun yang meragukan angka resmi dapat melihat sendiri situasi di area kontainer.

Meskipun ia ingin mengizinkan akses publik, lokasi tersebut dibatasi karena prosedur forensik. "Jika masyarakat menginginkan kejelasan atau memiliki pertanyaan, cara terbaik adalah melihat langsung pekerjaan di lapangan," ujarnya.

Share: