Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Thailand Don Pramudwinai di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/3/2019).
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, yang mendampingi Jokowi selama pertemuan berlangsung menjelaskan pertemuan tersebut di antaranya membahas soal upaya penyelesaian krisis di Rakhine State dan kerjasama Indo Pacific.
"Presiden menyampaikan sekali lagi mengenai pentingnya keterlibatan ASEAN untuk membantu Myanmar di dalam mempersiapkan repatriasi yang sukarela, damai, dan bermartabat," ucapnya.
Sebelumnya, dalam KTT ke-33 ASEAN pada November 2018, Indonesia mengajak negara-negara ASEAN untuk bahu-membahu menyelesaikan krisis kemanusiaan yang terjadi di Rakhine State Myanmar.
Melalui KTT tersebut, Jokowi mengusulkan pelibatan The ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on Disaster Management (AHA Centre) dalam membantu penyelesaian krisis itu.
Inisiatif tersebut disambut baik oleh negara ASEAN. Saat ini telah dilakukan pengiriman "Preliminary Needs Assessment Team" dari AHA Centre, ASEAN Secretariat dan ERAT (ASEAN Emergency Response and Assessment Team) dari beberapa negara anggota ASEAN.
Selain itu, Presiden Jokowi dan Menlu thailand juga membicarakan soal konsep kerja sama Indo-Pasifik yang digagas Indonesia beberapa waktu terakhir.
"Pembahasan konsep tersebut saat ini sedang dilakukan oleh ASEAN," kata Retno.
"Thailand menunjukkan dukungan yang besar terhadap pengembangan konsep Indo-Pacific ASEAN" tuturnya.
“Ini adalah konsekwensi dukungan yang besar terhadap pengembangan konsep Indo-Pasifik ASEAN,” tuturnya.
Selain itu, dibahas pula upaya peningkatan kerja sama bilateral. Dalam kaitan ini, Presiden meminta kerja sama Thailand dalam upaya menstabilkan harga karet dunia.