Inggris Buka Kembali Kedutaan Besarnya di Teheran Pasca Perang Iran-Israel

Presiden Iran mengatakan perang lain hanya akan semakin mengacaukan Timur Tengah, yang juga tidak akan menguntungkan AS.


Teheran, Suarathailand-  Inggris telah membuka kembali kedutaan besarnya di Teheran di Iran setelah penutupan sementara, menteri kantor luar negeri Hamish Falconer mengatakan kepada parlemen pada hari Senin.

“Kami sekarang telah membuka kembali kedutaan besar kami di Teheran setelah penutupan sementara. Sebuah perintah telah diberlakukan dan kami akan terus memainkan peran penuh kami untuk memastikan keselamatan warga negara Inggris di Iran,” katanya kepada parlemen.

Sementara itu Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan ia menginginkan stabilitas dan yakin Presiden AS Donald Trump memiliki pilihan karena ia "dapat memimpin kawasan menuju perdamaian dan ketenangan atau, di sisi lain, menuju perang abadi".

"Kami tidak melihat masalah dalam memasuki kembali negosiasi," kata Pezeshkian kepada tokoh media konservatif AS Tucker Carlson dalam sebuah wawancara video yang dilakukan melalui seorang penerjemah.

Namun ia mengatakan Israel melakukan "kekejaman" dengan menyerang Iran dan membunuh ratusan orang hanya beberapa hari sebelum Iran dan AS mengadakan putaran negosiasi keenam yang dimediasi oleh Oman.

"Bagaimana kita bisa mempercayai AS lagi? Bagaimana kita tahu bahwa di tengah-tengah pembicaraan, rezim Israel tidak akan diberi izin untuk menyerang kita lagi?"

Pezeshkian mengatakan perang lain hanya akan semakin mengacaukan Timur Tengah, yang juga tidak akan menguntungkan AS.

Share: