Indonesia Ajak Thailand Perkuat Kerja Sama Karet

Harga karet dunia dalam beberapa waktu terus bergerak turun. Menanggapi hal ini, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menginginkan adanya kerja sama lebih kuat antara Indonesia dengan produsen karet lainnya.

"Indonesia, Thailand dan Malaysia adalah eksportir terbesar karet dunia. Karenanya, Indonesia menyampaikan bahwa perlu memperkuat kerja sama," kata Retno usai pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Thailand Don Pramudwinai di Jakarta, Rabu 13 Maret 2019.

Menlu Retno berharap negara-negara eksportir ini melakukan tindakan menstabilkan harga karet tersebut.

Pada pertengahan Februari lalu, pemerintah Indonesia memang mengutus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution untuk menemui perwakilan Malaysia maupun Thailand untuk membicarakan hal tersebut.

Pertemuan tersebut diselenggarakan di dalam forum Dewan Karet Tripartit Internasional (International Tripartite Rubber Council/ITRC) yang digelar di Bangkok, Thailand, pada 21-22 Februari 2019 lalu.

Terkait hubungan ekonomi kedua negara, nilai perdagangan bilateral Indonesia dan Thailand menunjukkan angka yang cukup baik. Pada 2018, nilai perdagangan kedua negara mencapai USD17,77 miliar atau sekitar Rp253,5 triliun.

Produk ekspor utama Indonesia ke Thailand, antara lain berupa mesin, peralatan listrik, makanan, produk kertas, dan aksesoris kendaraan. Sementara untuk produk yang diimpor Indonesia dari Thailand seperti kendaraan bermotor, produk metal dan baja, tekstil, serta makanan.( Medcom.id)

Share: