Banjir di Thailand Selatan: PM Perintahkan 7 Langkah Darurat, Pemantauan 24 Jam

Dukungan bagi para korban meliputi penyediaan tempat penampungan sementara berupa makanan dan air, serta percepatan proses bantuan keuangan dan kompensasi.


Suarathailand- Departemen Pencegahan dan Mitigasi Bencana Thailand (DDPM) telah mengeluarkan tujuh langkah mendesak untuk mengatasi banjir yang sedang berlangsung di Thailand Selatan, setelah kunjungan inspeksi ke wilayah terdampak oleh Perdana Menteri Anutin Charnvirakul.

Teerapat Kachamat, Direktur Jenderal DDPM, mengonfirmasi telah menginstruksikan seluruh unit operasional di wilayah Selatan untuk memberikan bantuan segera dan menyeluruh kepada warga yang terdampak banjir, khususnya di Provinsi Songkhla.

Setelah kunjungannya bersama Perdana Menteri dan Menteri Dalam Negeri ke Hat Yai pada hari Minggu, Direktur Jenderal menekankan perlunya staf untuk melakukan pemantauan situasional 24 jam dan memastikan evakuasi warga secepat mungkin.

Seluruh personel dan peralatan mitigasi bencana dari berbagai Pusat Regional DDPM telah dimobilisasi sepenuhnya ke wilayah Selatan untuk memfasilitasi respons yang cepat dan tepat waktu.


7 Arahan Mendesak

Tujuh poin kunci yang sejalan langsung dengan kebijakan Perdana Menteri untuk memastikan perawatan maksimal bagi semua korban, adalah:

1) Pengawasan 24 Jam: Staf harus melakukan pemantauan terus-menerus terhadap curah hujan, ketinggian air, dan cuaca sepanjang waktu. Mereka harus mengoordinasikan data risiko secara langsung (real-time) dengan komando pusat untuk memastikan peringatan yang cepat dan akurat.

2) Peringatan Siaran Seluler: Percepat penerbitan peringatan bahaya menggunakan sistem Siaran Seluler di seluruh wilayah berisiko, memberikan pemberitahuan awal yang penting kepada publik untuk bersiap dan meminimalkan kerugian.

3) Evakuasi & Penyelamatan Cepat: Kerahkan kendaraan operasional untuk merelokasi korban, beserta perahu, jaket pelampung, dan tim penyelamat cepat. Prioritas harus diberikan untuk mengakses wilayah yang sulit dijangkau dan memberikan bantuan medis kepada kelompok rentan, termasuk lansia, anak kecil, ibu hamil, dan pasien yang terbaring di tempat tidur.

4) Dukungan Tempat Berlindung: Pastikan tempat berlindung sementara telah dipersiapkan sepenuhnya. Kerahkan kendaraan dapur keliling dan unit pemurnian air keliling untuk menyediakan makanan dan air minum bagi para korban di pusat-pusat tersebut.

5) Manajemen Permesinan: Distribusikan secara efisien mesin mitigasi bencana penting ke wilayah berisiko dan berikan dukungan kepada provinsi berdasarkan permintaan mereka untuk memastikan bantuan yang paling cepat dan efektif.

6) Komunikasi: Terus informasikan perkembangan situasi kepada publik melalui semua saluran yang tersedia. Promosikan Hotline Bencana 24 jam 1784.

7) Kompensasi yang Dipercepat: Berkoordinasi dengan otoritas provinsi untuk memproses bantuan dan kompensasi bagi korban secara cepat, fleksibel, dan transparan, dengan mematuhi peraturan Kementerian Keuangan dan resolusi Kabinet.

Share: