Israel mengklaim serangannya di Lebanon Sletan menewaskan Ali Abd al-Hassan Haidar.
Gaza, Suarathailand- Setidaknya 49 warga Palestina, termasuk delapan pencari bantuan, tewas dan 262 lainnya cedera dalam serangan Israel di Jalur Gaza selama 24 jam terakhir, menurut Kementerian Kesehatan daerah kantong itu.
Tiga jenazah juga ditemukan dari reruntuhan serangan Israel sebelumnya, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan yang diunggah di Telegram.
Perang Israel di Gaza telah menewaskan total 57.575 orang dan melukai 136.879 lainnya sejak 7 Oktober 2023, kata pernyataan itu. Itu termasuk total 766 pencari bantuan yang tewas dan 5.044 yang terluka.
Semenatara itu Israel mengklaim telah membunuh dua anggota Hizbullah di Lebanon selatan. Serangan udara Israel menyasar sebuah mobil van di kota Deir Kifa di Lebanon selatan.
Tentara Israel mengonfirmasi serangan itu dilakukan oleh pasukannya dan menewaskan Ali Abd al-Hassan Haidar.
Militer Israel menggambarkannya sebagai komandan di Pasukan Radwan Hizbullah, dengan mengklaim bahwa ia "melakukan banyak serangan teror" terhadap warga sipil dan pasukan Israel.
"Dalam beberapa bulan terakhir, teroris itu terlibat dalam upaya membangun kembali lokasi infrastruktur teroris Hizbullah di Lebanon selatan. Aktivitas Haidar merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap kesepahaman antara Israel dan Lebanon," kata pernyataan yang dipublikasikan di Telegram dalam bahasa Inggris.
"Sekitar dua jam kemudian, seorang teroris Hizbullah lainnya berhasil dihabisi di wilayah Beit Lif di Lebanon selatan," tambahnya, tanpa menyebutkan nama korban. Aljazeera