Departemen Pengembangan Bisnis (DBD) melaporkan lebih dari 57.000 bisnis terdampak banjir di 9 provinsi di Thailand Selatan, menawarkan pendaftaran daring dan perpanjangan tenggat waktu bagi perusahaan yang terdampak.
Suarathailand- Poonpong Naiyanapakorn, Direktur Jenderal Departemen Pengembangan Bisnis (DBD), mengungkapkan bahwa banjir parah di Songkhla, Nakhon Si Thammarat, Trang, Phatthalung, Satun, dan provinsi-provinsi di Thailand Selatan lainnya telah menyebabkan gangguan yang meluas bagi bisnis lokal.
Hingga 27 November, lebih dari 57.000 bisnis telah terdampak banjir yang masih berlangsung. DBD turun tangan untuk mendukung bisnis-bisnis ini dengan menawarkan layanan daring dan memperpanjang tenggat waktu untuk dokumen-dokumen penting.
Poonpong menjelaskan bahwa beberapa kantor pendaftaran di Hat Yai, Songkhla, dan Pattani tidak dapat beroperasi karena banjir, yang berarti bisnis tidak dapat menangani proses pendaftaran mereka secara langsung. Namun, DBD telah menyiapkan platform daring yang memungkinkan pendaftaran usaha, permintaan dokumen, dan pembaruan data perusahaan ditangani dari jarak jauh. Departemen ini juga menyediakan panduan dan bantuan melalui saluran elektronik untuk memastikan pelaku usaha dapat mengakses layanan dengan segera.
Bagi pelaku usaha di wilayah terdampak banjir, DBD juga telah menerapkan langkah-langkah yang memungkinkan perusahaan untuk mengajukan perpanjangan tenggat waktu pendaftaran, laporan keuangan, dan daftar pemegang saham karena gangguan yang terjadi. Perpanjangan tersebut dapat diajukan dalam waktu 15 hari setelah banjir mereda.
Jika dokumen hilang atau rusak, pelaku usaha juga dapat mengajukan laporan tertunda, yang akan diterima sebagai bukti audit. DBD telah menyiapkan panduan akuntansi dan manajemen pajak selama krisis untuk memandu pelaku usaha melalui proses pemulihan. Panduan ini tersedia di www.dbd.go.th, di bagian panduan usaha.
Selain itu, pelaku usaha yang perlu menghubungi kantor perdagangan provinsi di wilayah terdampak banjir dapat melakukannya secara daring, dan sistem DBD akan memastikan bahwa pendaftaran dan layanan diproses secara efisien, tanpa batasan waktu atau lokasi.
Menurut DBD DataWarehouse+, per 25 November, terdapat 57.541 bisnis di sembilan provinsi yang terdampak, dengan modal terdaftar sebesar 356,81 miliar baht. Rincian usaha berdasarkan provinsi adalah sebagai berikut:
Surat Thani: 24.808 usaha, 122,76 miliar baht
Songkhla: 13.878 usaha, 136,22 miliar baht
Nakhon Si Thammarat: 7.311 usaha, 33,96 miliar baht
Trang: 2.937 usaha, 23,08 miliar baht
Phatthalung: 2.153 usaha, 5,73 miliar baht
Yala: 1.879 usaha, 12,16 miliar baht
Narathiwat: 1.808 usaha, 8,68 miliar baht
Pattani: 1.799 usaha, 9,77 miliar baht
Satun: 966 usaha, 4,45 miliar baht
DBD berkomitmen untuk membantu usaha-usaha ini pulih dan melanjutkan operasinya meskipun menghadapi tantangan akibat pandemi. banjir yang sedang berlangsung.




