Sebanyak 226 pemuda dan pemudi muslim mengikuti Program Hati ke Hati untuk Thailand Selatan. Program dengan tema "Menenun Kasih untuk Selatan" ini adalah program pembelajaran untuk saling mengenal lebih dekat antar-sesama masyarakat Thailand yang multikultur.
Pada 3 April 2019 pukul 10.00 pagi di Army Club (Central), Vibhavadi Road, Bangkok Laksamana Somkiet Pholprayoon, Wakil Sekretaris Jenderal Sekretariat Kementerian Kesehatan Masyarakat, menghadiri acara pembukaan proyek "Menenun Thailand ke Selatan", edisi ke-35.
Acara ini dihadiri sejumlah pejabat pusat dan lokal. Perwakilan dari 16 sponsor acara ini juga hadir untuk mendukung program menyebarkan kasih sayang dan saling mengenal antarsedama warga Thailand.
Tahun ini ada 226 pemuda yang beragama Islam, 94 beragama Buddha, 320 anak-anak, 20 mentor, dan lebih dari 200 keluarga angkat terlibat dalam proyek ink. Semua pemuda akan tinggal bersama keluarga angkat di wilayah Bangkok selama 15 hari. Mereka akan pulang ke Thailand Selatan pada 26 April 2019.
Proyek "Doing Thai Southern Mind", edisi ke-35 ini adalah kegiatan untuk membangun hubungan yang baik antara teman-teman sesama warga Thailand secara terus menerus.
Program ini membawa orang-orang muda yang telah dipilih untuk mengikuti lokakarya mentor dan mempersiapkan orang-orang muda di bawah proyek "Melakukan pikiran Thailand ke selatan" dalam bentuk kegiatan kamp 3 hari 2 malam dan kegiatan orientasi. Kaum muda yang bergabung dalam proyek didorong belajar dan memiliki keterampilan untuk hidup bersama dalam masyarakat multikultural.
Program ini membantu para pemuda mengembangkan sikap kepemimpinan yang berkualitas, patuh dan bertindak sesuai dengan prinsip harga diri, menciptakan sikap positif bagi kaum muda untuk berpartisipasi dalam pembangunan sosial, komunitas dan bersama-sama menciptakan perdamaian.
Proyek Hati-ke-Hati Thailand Selatan adalah proyek yang muncul dari ide Jenderal Prem Tinsulanonda, Presiden Dewan Penasihat dan Pemuda Negara
Para pemuda dari provinsi perbatasan selatan diundang untuk tinggal bersama keluarga angkat dan masyarakat multikultural. Langkah ini agar anak muda mendapatkan pengalaman langsung dan memiliki pemahaman yang lebih besar tentang konteks masyarakat Thailand. Semua remaja akan tinggal bersama keluarga angkat di wilayah Bangkok.