Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla mendorong ulama-ulama di seluruh dunia untuk mewujudkan perdamaian di negara masing-masing sehingga berimbas pada terbentuk perdamaian dunia. "Islam sebagai agama perdamaian tentu juga merupakan suatu kewajiban kita semua untuk mendorong itu, tetapi kedamaian saja tidak cukup, haruslah juga dengan kemajuan bangsa itu sendiri," kata Jusuf Kalla dalam Pertemuan Da'i dan Ulama Internasional di Jakarta, Selasa 3 Juli 2018.
Peran ulama menjadi penting dalam perwujudan perdamaian di suatu negara, sehingga dengan adanya pertemuan ulama seperti ini Wapres berharap perdamaian yang hakiki dapat tercipta di dunia. "Kita tidak bisa menyelesaikannya dengan sekali pertemuan, tetapi kita perlu pertemuan-pertemuan lainnya untuk mencapai kedamaian yang hakiki. Karena itulah cara kita untuk memajukan ummat kita," katanya.
Konflik internal suatu negara, yang mengatasnamakan agama, mengakibatkan keterpurukan dan mengancam kesejahteraan masyarakat, seperti di bidang perekonomian. Oleh karena itu, kata Jusuf Kalla, perdamaian di negara konflik harus diikuti dengan upaya memajukan perekonomian di Negara tersebut. "Kita juga harus bekerja keras bagaimana memajukan ekonomi bangsa, ekonomi umat di Indonesia dan juga di banyak negara. Di Asia Tenggara khususnya, konflik-konflik yang melibatkan umat Islam di Asean, itu semua tentu memerlukan upaya bersama," ujarnya. (antara)