Warga Thailand berbondong-bondong menghadiri pameran ganja. Mereka ingin menyaksikan berbagai tanaman ganja yang dipamerkan dalam 360' Cannabis & Hemp for the People Expo di Buriram, Thailand.
Pameran ini digelar di tengah lonjakan minat masyarakat terhadap penggunaan ganja untuk berbagai produk makanan dan kosmetik di Thailand.
Dalam pameran tersebut, orang-orang yang datang dapat mencicipi mi, es krim, dan minuman berbahan ganja.
"Ganja akan membawa kualitas hidup yang lebih baik bagi kita dan negara," ujar penyelenggara Cannabis 360', Withid Sarideechaikoo, melansir Reuters. (REUTERS/Athit Perawongmetha)
Diizinkan Pemerintah
Pemerintah Thailand mengizinkan penggunaan ganja rami untuk produk makanan dan kosmetik. Kebijakan pemerintah tersebut membuat permintaan terhadap tanaman ganja rami melonjak tajam.
Pemerintah mengadakan pameran di provinsi Buriram di timur laut Thailand selama akhir pekan untuk memberikan pengetahuan dan sosialisasi kepada masyarakat terkait penggunaan ganja rami. Dalam konvensi tersebut, para pengunjung dapat mencicipi mie, es krim, dan minuman dari bahan ganja rami. Tanaman rami adalah varietas ganja yang memiliki konsentrasi CBD lebih tinggi, bahan non-psikoaktif dalam ganja, dan kadar tetrahidrocannabinol (THC) yang lebih rendah.
“Ganja (marijuana) adalah bintang yang sedang naik daun dan dapat memperbaiki kualitas hidup dan meningkatkan pundi-pundi uang masuk ke dompet kita,” ujar Direktur Kesehatan Masyarakat Buriram, Withid Sarideechaikoo.
Thailand telah mendorong ganja sebagai tanaman komersial dan bahan pembuat obat. Organisasi Farmasi Pemerintah akan membeli satu kilogram ganja dengan kadar 12 persen CBD atau bahan non-psikoaktif seharga 45 ribu baht atau 1.500 dolar AS.