Trump menekankan pemerintahannya telah menandatangani kesepakatan dagang yang adil dengan Korea Selatan, Jepang, dan Uni Eropa.
Washinton, Suarathailand- Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan Washington akan mencapai kesepakatan dagang yang sangat kuat dengan Beijing dalam pertemuan mendatang dengan Presiden China Xi Jinping di Korea Selatan.
Ia juga menekankan pemerintahannya telah menandatangani kesepakatan dagang yang adil dengan Korea Selatan, Jepang, dan Uni Eropa. Pernyataan itu disampaikan Trump saat bertemu Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di Gedung Putih.
"Saat kami meninggalkan Korea Selatan, mungkin saya bisa salah, tapi saya pikir kami akan mencapai kesepakatan dagang yang sangat kuat," kata Trump. Kedua pihak akan puas.
Dengan nada optimistis, Trump mengatakan bahwa ia yakin akan menandatangani kesepakatan fantastis dengan Xi yang akan menguntungkan kedua negara sekaligus dunia internasional.
Ia juga menyoroti keberhasilan perjanjian dagang yang telah dicapai pemerintahannya dengan Korea Selatan, Jepang, dan Uni Eropa.
"Saya bisa katakan Uni Eropa dulu mengambil keuntungan dari Amerika Serikat, tapi sekarang tidak lagi. Kami berhasil menyusun kesepakatan dagang yang sangat adil," ujarnya.
"Dengan Jepang, kami juga berhasil menyepakati perjanjian yang adil. Begitu pula dengan Korea Selatan, tempat saya akan bertemu Presiden Xi, kami sudah menyepakati kesepakatan yang adil, dan saya berharap kami juga akan menyusun perjanjian yang sama dengan Presiden Xi dari China."
Ia kembali menegaskan bahwa pertemuannya dengan Xi akan berlangsung di Korea Selatan “dalam beberapa pekan mendatang,” bersamaan dengan pelaksanaan KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Gyeongju pada 31 Oktober hingga 1 November 2025.
Trump diperkirakan akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Korea Selatan pada 29-30 Oktober di tengah meningkatnya ketegangan dagang dengan China, setelah Beijing memperketat pengendalian ekspor atas logam tanah jarang - komponen penting dalam produksi berbagai peralatan militer dan komersial.
Trump kembali menegaskan bahwa hubungannya dengan Xi sangat baik.
"Saya ingin bersikap baik terhadap China. Saya menghargai hubungan saya dengan Presiden Xi. Kami memiliki hubungan yang luar biasa, katanya, seraya menambahkan bahwa dirinya telah diundang berkunjung ke China dan berencana melakukannya pada awal tahun depan.
Pernyataan itu disampaikan setelah Trump sempat mengancam akan membatalkan pertemuan dengan Xi akibat langkah Beijing memperketat pengendalian ekspor.
Ia mengecam kebijakan China yang disebutnya sebagai “sikap sangat agresif” dalam perdagangan, dan mengumumkan rencana penerapan tarif tambahan sebesar 100 persen terhadap barang-barang asal China mulai 1 November, bersamaan dengan pemberlakuan pengendalian ekspor atas seluruh perangkat lunak penting.
Trump menegaskan bahwa jika kesepakatan tidak tercapai, tarif Amerika terhadap China dapat meningkat drastis.
"China saat ini membayar tarif 55 persen, dan bisa naik hingga 155 persen pada 1 November jika tidak ada kesepakatan," ujarnya di hadapan Albanese.
"Saya akan bertemu Presiden Xi. Hubungan kami sangat baik. Kami akan bertemu di Korea Selatan dalam beberapa pekan mendatang, dan kita akan lihat apa yang bisa dicapai," tambahnya.