Thailand Tes Covid-19 Gratis pada 50 Ribu Warganya

Sejauh ini 70.000 orang di provinsi Samut Sakhon telah dites Covid-19 dan 5.332 orang ditemukan terinfeksi.


Sebanyak 50.000 orang akan menjalani tes Covid-19 di Samut Sakhon selama 5 hari ke depan. Daerah Samut Sakhon  menjadi daerah paling terdampak Covid-19.

Target 10.000 orang akan dites Covid-19 per hari dan tes akan difokuskan pada pekerja pabrik, komunitas, dan penghuni asrama dalam upaya mengubah distrik Krathum Ban dan Muang dari zona merah menjadi kuning lalu hijau.

Apisamai Srirangsun, wakil juru bicara CCSA, mengatakan mereka memperkirakan akan menemukan 2.000-3.000 kasus baru sebagai hasil dari peningkatan pelacakan, penelusuran, dan pengujian. Dia mengatakan pejabat kesehatan berusaha melacak dan membebaskan Samut Sakhon dari infeksi baru.

“Para pejabat optimistis bahwa pandemi akan mereda selama minggu kedua bulan Februari.”

“Para pejabat optimistis bahwa pandemi akan mereda selama minggu kedua bulan Februari.”

Samut Sakhon adalah pusat gelombang inti kedua Covid di Thailand ketika sekelompok infeksi pecah akhir tahun lalu di pasar makanan laut provinsi di sepanjang pantai, tepat di barat daya Bangkok.

Srirangsun  mengatakan lembaga pendidikan di beberapa daerah di Samut Sakhon mungkin diizinkan untuk dibuka kembali pada bulan depan, jika situasinya membaik.

“Tetapi banyak tempat bisnis mungkin harus menunggu untuk dibuka kembali.”

Sejauh ini, 70.000 orang di provinsi itu telah dites Covid-19 dan 5.332 orang ditemukan terinfeksi. Sebagian besar yang tertular adalah pekerja migran asal Myanmar, dengan angka infeksi sekitar 7%.

Menurut CCSA mencatat 198 kasus baru Covid-19, termasuk 191 infeksi menular lokal dan 7 kasus impor. Satu orang  dilaporkan meninggal sehingga total korban tewas nasional menjadi 73.

Menurut CCSA mencatat 198 kasus baru Covid-19, termasuk 191 infeksi menular lokal dan 7 kasus impor. Satu orang  dilaporkan meninggal sehingga total korban tewas nasional menjadi 73.

Korban terakhir adalah perempuan berusia 73 tahun asal Samut Sakhon. Ia menderita demensia, tekanan darah tinggi, dan epilepsi. Dia ditemukan terinfeksi oleh anggota keluarganya pada 9 Januari dan dirawat di rumah sakit karena kelelahan dan radang paru-paru parah.

Wanita itu mendapat alat bantu pernapasan dan dipindahkan ke Rumah Sakit Thaksin, tetapi dia meninggal dunia setelah kondisinya memburuk. (Pbs Thai, Thaiger)

Share: