Militer Thailand menemukan 349 ranjau anti-personel, empat ranjau anti-tank, 75 peluru yang belum meledak, dan 2.042 bahan peledak yang belum digunakan dari wilayah tersebut.
Bangkok, Suarathailand- Para ahli penjinak bom telah menemukan 2.470 ranjau dan amunisi lain yang belum meledak di wilayah Thailand dekat perbatasan dengan Kamboja sejak perjanjian gencatan senjata bilateral berlaku pada 29 Juli.
Kolonel Siwa Wang-kat, juru bicara Pusat Aksi Ranjau Thailand, mengatakan regu penjinak bom menemukan ranjau darat dan peluru artileri saat menyisir wilayah Phu Makua, Chong An Ma, dan Chong Bok dari 10 hingga 23 Agustus dan dari 29 Agustus hingga 11 September.
Mereka mengumpulkan 349 ranjau anti-personel, empat ranjau anti-tank, 75 peluru yang belum meledak, dan 2.042 bahan peledak yang belum digunakan dari wilayah tersebut.
Bukit Phu Makua berada di distrik Kantharalak, Si Sa Ket, sementara Chong An Ma dan Chong Bok berada di distrik Nam Yuen, provinsi Ubon Ratchathani yang berdekatan.
Menurut Angkatan Darat Kerajaan Thailand, setelah invasi Kamboja ke wilayah Thailand di Chong Bok pada bulan April dan pertempuran kecil di sana pada akhir Mei, tentara Thailand terluka oleh ranjau darat Kamboja sebanyak enam kali antara 16 Juli dan 27 Agustus. Empat belas tentara terluka, dan enam di antaranya masing-masing kehilangan satu kaki.
Sebagian besar kasus terjadi ketika tentara sedang berpatroli di perbatasan di sepanjang rute-rute rutin yang sebelumnya telah dilakukan pembersihan ranjau.