Selama pertemuan, Thailand akan menampilkan karakteristik unik "Ke-Thailand-an" dalam hal budaya, kuliner, dan destinasi wisata kepada para peserta.
Bangkok, Suarathailand- Thailand siap menjadi tuan rumah Pertemuan Tahunan IMF-WBG 2026 di Bangkok, yang akan memamerkan kekuatan ekonominya dan meningkatkan peluang investasi global. Acara ini akan menghasilkan pendapatan yang signifikan dan mempromosikan kemampuan MICE Thailand, dengan perkiraan lebih dari 15.000 peserta.
Kantor Kebijakan Fiskal (FPO) Kementerian Keuangan telah mengumumkan bahwa Thailand siap menjadi tuan rumah Pertemuan Tahunan Grup Bank Dunia (WBG) dan Dana Moneter Internasional (IMF) 2026 di Bangkok.
Meningkatkan Citra Thailand
Direktur Jenderal FPO, Winij Wiset Suwannaphum, menyatakan bahwa menjadi tuan rumah Pertemuan Tahunan IMF-WBG 2026 akan meningkatkan citra Thailand di beberapa bidang. Acara ini akan memamerkan peran ekonomi dan keuangan Thailand di kawasan Asia Tenggara dan menunjukkan potensi negara tersebut untuk menjadi tuan rumah konferensi internasional, yang menyoroti kesiapannya dalam infrastruktur penerbangan dan transportasi, tambah Winij.
Detail Acara dan Tempat
Pertemuan Tahunan IMF-WBG akan diselenggarakan dari 12 hingga 18 Oktober 2026, di Queen Sirikit National Convention Centre. Thailand akan menjadi salah satu dari tiga negara di luar Amerika Serikat yang telah menjadi tuan rumah Pertemuan Tahunan IMF-WBG dua kali, setelah sebelumnya pada tahun 1991.
Winij mengonfirmasi bahwa pertemuan tersebut akan berlangsung di tempat yang sama dengan tempat pertemuan tahun 1991 dan KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) pada tahun 2022.
Menunjukkan Ke-Thailand-an kepada Dunia
Selama pertemuan, Thailand akan menampilkan karakteristik unik "Ke-Thailand-an" dalam hal budaya, kuliner, dan destinasi wisata kepada para peserta. Acara ini akan memberikan kesempatan untuk memamerkan kekayaan warisan Thailand kepada khalayak global.
Manfaat Ekonomi dan Pariwisata
Winij menambahkan bahwa pertemuan tersebut akan membantu memulihkan perekonomian dan memberikan manfaat bagi sektor pariwisata dan jasa. Acara ini juga akan menarik investasi di berbagai sektor, dengan lebih dari 15.000 peserta dari 191 negara diperkirakan akan hadir. Pemerintah berencana mengalokasikan 2,8 miliar baht untuk penyelenggaraan acara ini.
Tiga Tahap Manfaat
Thailand akan mendapatkan manfaat dari penyelenggaraan acara ini dalam tiga tahap:
Jangka pendek: Menghasilkan pendapatan dari hotel, restoran, dan transportasi untuk lebih dari 15.000 peserta konferensi.
Jangka menengah: Menampilkan potensi negara kepada para pembuat kebijakan dari negara-negara peserta, menyoroti standar ibu kota sebagai Kota Global, yang akan memengaruhi persepsi dan investasi.
Jangka panjang: Mengangkat negara dalam berbagai dimensi, meningkatkan standar layanan, memperkuat posisi Thailand sebagai kota MICE (Pertemuan, Insentif, Konferensi, dan Pameran), dan menciptakan warisan kelembagaan dan sistemik bagi negara, bahkan setelah konferensi berakhir. Tema Pertemuan IMF-WBG 2026
Chayawadee Chai-anant, Asisten Gubernur Grup Hubungan Korporat di Bank of Thailand (BOT), menyebutkan bahwa pertemuan tersebut akan diselenggarakan dengan tema "Cakrawala Baru Thailand: Memberdayakan Rakyat, Membangun Ketahanan."
Tema ini akan mencerminkan perkembangan negara dengan menempatkan rakyat sebagai pusatnya, yang bertujuan untuk menciptakan ketahanan dalam sistem ekonomi dan keuangan guna menghadapi risiko di masa mendatang.
Mempromosikan Pembangunan Digital dan Ekonomi
Chayawadee menambahkan bahwa tema tersebut akan menyoroti tujuan Thailand untuk mengembangkan pembayaran digital, ekonomi kreatif, wisata kebugaran, dan meningkatkan potensi tenaga kerja Thailand. Ia mengatakan bahwa pertemuan tersebut akan memungkinkan negara untuk bertukar pengetahuan dan mendorong kerja sama antarnegara, mendorong peningkatan potensi rakyat untuk memperkuat ekonomi, sehingga semua negara dapat maju menuju "cakrawala baru."




