Kemitraan yang telah terjalin telah terjalin, dengan badan-badan keamanan Thailand dan AS secara aktif bertukar informasi rahasia untuk memerangi jaringan kriminal ini.
AS, Suarathailand- Kementerian Luar Negeri Thailand secara resmi menyambut baik dan memuji langkah-langkah baru AS yang menargetkan jaringan penipuan daring di Asia Tenggara.
Langkah-langkah AS tersebut digambarkan "sepenuhnya selaras" dengan upaya Thailand sendiri, dengan Thailand berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama keamanannya dengan AS dan mitra lainnya.
Kementerian tersebut menyoroti bahwa operasi penipuan ini seringkali terkait dengan kejahatan transnasional yang lebih serius, termasuk perdagangan manusia, kerja paksa, dan pencucian uang.
Kemitraan yang telah terjalin telah terjalin, dengan badan-badan keamanan Thailand dan AS secara aktif bertukar informasi rahasia untuk memerangi jaringan kriminal ini.
Kementerian Luar Negeri Thailand telah mengeluarkan pernyataan yang menyambut baik dan memuji pengumuman terbaru Amerika Serikat tentang langkah-langkah yang menargetkan jaringan penipuan daring yang beroperasi di seluruh kawasan Asia Tenggara.
Dalam laporan yang dirilis hari ini, 16 Oktober 2025, Kementerian tersebut menyoroti bahwa tindakan AS, yang diumumkan pada 14 Oktober, "sepenuhnya selaras" dengan upaya berkelanjutan Thailand untuk mengatasi kejahatan lintas batas.
Kementerian menekankan pemberantasan pusat penipuan dan penipuan daring ini membutuhkan kerja sama yang erat dengan negara dan pemangku kepentingan lain.
Kementerian mencatat bahwa operasi kriminal tersebut tidak hanya memengaruhi orang-orang di dalam dan luar kawasan, tetapi juga sering kali terkait dengan kejahatan transnasional serius lainnya, termasuk perdagangan manusia, kerja paksa, dan pencucian uang.
"Thailand menegaskan kembali tekad kuat kami untuk memberantas penipuan dan pusat penipuan daring," demikian bunyi pernyataan tersebut.
Bangkok berkomitmen untuk lebih meningkatkan kerja sama dengan Amerika Serikat, dengan mengacu pada kemitraan keamanan yang telah terjalin lama, serta bekerja sama dengan negara mitra lain dan organisasi internasional terkait untuk menangani ancaman kriminal serius ini dengan cepat dan efektif.
Nikorndej Balankura, Direktur Jenderal Departemen Informasi dan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, menjelaskan lebih lanjut setelah Kementerian mengeluarkan pernyataan yang menyambut baik pengumuman Amerika Serikat tentang langkah-langkah untuk memberantas jaringan penipuan daring di Asia Tenggara.
Berbicara dalam konferensi pers pada hari Kamis, Nikorndej mengatakan bahwa langkah-langkah AS untuk memerangi jaringan penipuan daring di Asia Tenggara sejalan dengan upaya Thailand untuk bekerja sama dengan berbagai negara dan sektor terkait guna menindak kejahatan transnasional dan meminta pertanggungjawaban para pelaku.
Hal ini khususnya berlaku untuk penipuan dan pusat penipuan daring, yang memengaruhi orang-orang di dalam maupun di luar kawasan dan terkait dengan kejahatan transnasional serius lainnya, termasuk perdagangan manusia, kerja paksa, dan pencucian uang.
Nikorndej menekankan bahwa Thailand telah berkomunikasi secara berkelanjutan dengan Amerika Serikat dan telah mengambil tindakan sejak awal tahun.
Ia menyatakan bahwa ini bukan sekadar masalah antara Thailand dan satu negara tertentu, melainkan masalah sub-regional, regional, dan global.
Ia mengonfirmasi bahwa telah terjadi pertukaran informasi rahasia antara badan keamanan Thailand dan AS.
Serupa dengan itu, mengenai Korea Selatan yang memulai langkah-langkah untuk menekan kejahatan transnasional dengan mengirimkan satuan tugas khusus ke Kamboja untuk membantu warga negara Korea Selatan di sana, Nikorndej mengatakan bahwa Thailand adalah yang pertama kali mengangkat masalah tersebut.
Ia menegaskan Thailand serius dalam menyelesaikan kejahatan transnasional, termasuk geng pusat panggilan dan perdagangan manusia, dan hal ini telah menarik perhatian masyarakat internasional terhadap masalah ini.
Ia mengungkapkan bahwa Thailand sebelumnya telah membantu sejumlah besar korban geng pusat panggilan non-Thailand dan banyak negara yang terdampak jaringan kejahatan transnasional ini telah berkoordinasi dengan otoritas Thailand.
Ini termasuk meminta informasi dan bantuan mendalam bagi para korban yang terdampak. Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa penyelesaian masalah ini telah melibatkan kerja sama dengan banyak negara sejak awal tahun, tidak hanya Korea Selatan.
Mengenai pengiriman pejabat Korea Selatan ke Kamboja, ia mencatat bahwa ini adalah tindakan yang diambil oleh pihak Korea Selatan, tetapi ia yakin kemungkinan telah ada koordinasi informasi sebelumnya dengan pejabat Thailand untuk memfasilitasi operasi tersebut.
Nikorndej menekankan bahwa Thailand dan Korea Selatan akan memiliki peluang untuk bekerja sama lebih lanjut dalam menyelesaikan masalah ini. The Nation