Thailand berkolaborasi dalam tindakan keras multinasional terhadap pusat penipuan telekomunikasi yang beroperasi di kota perbatasan Myawaddy di Myanmar.
Bangkok, Suarathailand- Menteri Pertahanan Thailand Phumtham Wechayachai mengonfirmasi pada hari Selasa bahwa pasokan listrik Thailand ke wilayah perbatasan Myanmar akan diputus hari ini dan Otoritas Listrik Provinsi (PEA) memiliki kewenangan untuk melakukannya.
Thailand berkolaborasi dalam tindakan keras multinasional terhadap pusat penipuan telekomunikasi yang beroperasi di kota perbatasan Myawaddy di Myanmar.
Phumtham yang memimpin Dewan Keamanan Nasional (NSC), menekankan masalah ini menyebabkan dampak yang parah bagi Thailand, mengklaim bahwa lebih dari 500.000 warga Thailand telah menjadi korban penipuan pusat panggilan pada Juni 2022-2024.
Penipuan pusat panggilan telah menyebabkan kerugian negara lebih dari 60 miliar baht, katanya, mengutip data dari Biro Investigasi Kejahatan Dunia Maya.
Ia menegaskan, PEA berwenang memutus aliran listrik apabila membahayakan keamanan negara, tanpa harus menunggu perintah dari Dewan Perwakilan Rakyat atau Kabinet.
“Hari ini, NSC akan diperintahkan untuk memberi tahu PEA bahwa pasokan listrik [Myawaddy] harus diputus sekarang juga,” katanya kepada the Nation, sambil memperingatkan bahwa siapa pun yang gagal mematuhi akan dipindahkan atau dihukum karena membiarkan geng pusat panggilan berdampak pada Thailand.
Ia mengatakan tidak yakin apakah korupsi membantu pasokan listrik ke Myanmar, tetapi mengatakan korupsi itu tidak akan ditoleransi.
Phumtham mengatakan instansi terkait harus menentukan wilayah di mana pasokan listrik akan diputus, termasuk Shwe Kokko, KK Park, dan Myawaddy. Tiga kota tetangga tersebut terkenal sebagai pusat penipuan pusat panggilan dan perdagangan manusia.
Ketika ditanya apakah pemadaman listrik di Myawaddy dapat memengaruhi pengguna rumah tangga di sana, ia mengatakan Myanmar harus menjaga rakyatnya dan bertanggung jawab karena membiarkan geng pusat panggilan melakukan kejahatan di wilayahnya.
Geng penipu ini beroperasi di bawah yurisdiksi Pasukan Perbatasan Karen yang bersekutu dengan junta Myanmar.
Phumtham menambahkan bahwa Satgas Ratchamanu akan melakukan survei di distrik Mae Sot, Tak, yang berdekatan dengan Myawaddy, seraya menambahkan bahwa ia sendiri yang akan mensurvei wilayah tersebut jika PEA dapat bekerja sama dengan Myanmar dalam masalah ini.
