Thailand Mulai Cabut Larangan Penerbangan Internasional

Otoritas Penerbangan Sipil Thailand (CAAT) mencabut larangan penerbangan internasional mulai 1 Juli. Tiap pesawat dan orang yang memasuki Thailand harus memenuhi persyaratan, batasan waktu, dan aturan orang-orang yang berwenang berdasarkan Undang-Undang Imigrasi, undang-undang penyakit menular, undang-undang penerbangan angkatan udara dan keputusan darurat.

Pengumuman tersebut dikeluarkan setelah pemerintah Thailand pada Senin (29/6) menyetujui perjalan dari luar negeri ke Thailand.  Mereka yang diizinkan masuk adalah para pebisnis, warga asing yang memiliki pasangan suami atau istri orang Thailand, atau mereka yang punya izin kerja atau tempat tinggal di Thailand.

Kelompok lain yang diizinkan masuk adalah pekerja di kantor misi diplomatik, organisasi internasional, serta badan pemerintahan asing di Thailand.

"CAAT memutuskan untuk mengizinkan penerbangan internasional beroperasi kembali setelah Pusat Administrasi Situasi COVID-19 (CCSA) menerbitkan panduan tentang tipe pelancong yang diizinkan masuk ke Thailand mulai 1 Juli," kata Direktur Jenderal CAAT, Chula Sukmanop seperti dikutip dari Xinhua.

"CAAT memutuskan untuk mengizinkan penerbangan internasional beroperasi kembali setelah Pusat Administrasi Situasi COVID-19 (CCSA) menerbitkan panduan tentang tipe pelancong yang diizinkan masuk ke Thailand mulai 1 Juli,"

Mereka diwajibkan untuk menjalani karantina selama 14 hari saat tiba di Thailand. Walau penerbangan internasional sudah dibuka, kunjungan untuk pariwisata untuk sementara masih ditutup. 

Sama seperti negara lainnya, Thailand juga menjadi negara yang terpukul setelah memberlakukan lockdown dan menutup perbatasannya yang berdampak pada industri penerbangannya.

Sejak awal tahun, ada sekitar 5 juta penumpang yang keluar masuk di 28 bandara di Thailand. Angka tersebut turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 9,3 juta penumpang. 

Dengan pelonggaran lockdown yang mulai diberlakukan sejak 15 Juni lalu, kini rata-rata Thailand mencatat 14 ribu penumpang yang keluar masuk lewat beberapa bandaranya. Jumlah itu emang belum sepenuhnya pulih, karena tahun lalu rata-rata jumlah penumpang harian di bandara mencapai 47 ribu orang. (Xinhua)

Share: