Thailand berencana untuk membangun dua pelabuhan laut dalam di kedua sisi pantai selatan negara itu dan menghubungkannya melalui jalan raya dan kereta api, menurut Menhub Saksiam.
Thailand kaji pembangunan jalur darat yang akan menghubungkan Samudra Hindia dan Pasifik, melewati salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia.
Selat Malaka, jalur laut sempit antara Malaysia dan Singapura, saat ini menjadi jalur laut terpendek yang menghubungkan kawasan Asia Pasifik dengan India dan Timur Tengah. Sekitar seperempat barang yang diperdagangkan di dunia melewatinya setiap tahun.
"Selat ini menjadi sangat padat," kata Menteri Perhubungan Saksiam Chidchob dalam wawancara pekan lalu.
"Menggunakan rute alternatif melalui Thailand akan memangkas waktu pengiriman lebih dari dua hari, yang sangat berharga untuk bisnis."
Thailand berencana untuk membangun dua pelabuhan laut dalam di kedua sisi pantai selatan negara itu dan menghubungkannya melalui jalan raya dan kereta api, menurut Saksiam.
“Jembatan darat” sepanjang 100 kilometer akan menggantikan proposal yang ada untuk mengeruk kanal melalui tanah genting,” katanya.
“Jembatan darat” sepanjang 100 kilometer akan menggantikan proposal yang ada untuk mengeruk kanal melalui tanah genting,” katanya.
Gagasan tentang kanal yang akan melintasi titik tersempit negara dan memangkas jarak perjalanan sejauh 1.200 kilometer (745 mil) telah dikemukakan dan ditolak beberapa kali selama beberapa dekade terakhir.
Pemerintah telah menyetujui anggaran 75 juta baht ($ 2,4 juta) untuk studi guna memeriksa pembangunan dua pelabuhan, dan 90 juta baht lainnya untuk memeriksa jalan raya dan rel yang menghubungkan mereka, menurut Saksiam.




