Thailand Jadikan Narathiwat Thailand Selatan Destinasi Wisata Budaya dan Ekologi

Rencana ini bertujuan menarik wisatawan Malaysia dengan pengalaman yang menonjolkan identitas unik provinsi, keindahan alam, dan kekayaan budayanya, melampaui wisata belanja tradisional.


Narathiwat, Suarathailand- Pusat Administrasi Provinsi Perbatasan Selatan (SBPAC) telah meluncurkan inisiatif strategis untuk merevitalisasi wilayah perbatasan selatan dengan memposisikan Narathiwat sebagai destinasi wisata budaya dan ekologi.

Rencana ini bertujuan menarik wisatawan Malaysia dengan pengalaman yang menonjolkan identitas unik provinsi, keindahan alam, dan kekayaan budayanya, melampaui wisata belanja tradisional.

Nathaphong Suwannarat, Wakil Sekretaris Jenderal SBPAC, mengatakan strategi pembangunan ekonomi untuk tiga provinsi paling selatan ini mengintegrasikan promosi dan pemasaran budaya untuk menciptakan sumber pendapatan baru bagi masyarakat, usaha kecil, dan kelompok rentan.

"Ini tentang menciptakan peluang pemasaran dan menstimulasi perekonomian dengan memperkenalkan produk lokal kepada konsumen dan wisatawan," kata Natthaphong. "Kami ingin pariwisata mencerminkan budaya, ekologi, dan inovasi wilayah ini."

Beliau menambahkan bahwa inisiatif ini mendorong kolaborasi antara produsen, wirausahawan, dan operator pariwisata untuk memamerkan kerajinan, makanan, dan inovasi kreatif lokal – yang akan mengubah potensi komunitas menjadi pertumbuhan jangka panjang.

Sebuah acara promosi besar akan berlangsung di distrik Sungai Kolok, kota perbatasan utama yang terkenal dengan aksesibilitas dan infrastruktur perdagangannya. Kegiatannya akan mencakup pameran budaya, demonstrasi memasak, kontes video, dan undian berhadiah yang ditujukan untuk menarik pengunjung dari segala usia.

"Kami berharap Sungai Kolok, sebagai kota perbatasan yang lengkap, dapat menarik wisatawan Malaysia untuk berbelanja, berwisata, dan mempelajari perkembangan produk di provinsi-provinsi selatan Thailand," ujar Bapak Natthaphong.

Kampanye ini juga akan menyoroti kekayaan keragaman Narathiwat – mulai dari Hutan Hala-Bala yang masih asli dan pantai-pantainya yang indah hingga desa-desa nelayan lokal, kuliner selatan yang autentik, dan landmark spiritual seperti Museum Al-Quran di distrik Yi-ngo dan Wat Phra Phuttha Ming Mongkol di distrik Muang.

Inisiatif ini mencerminkan pergeseran dari acara ekonomi jangka pendek ke pariwisata berkelanjutan berbasis pengalaman yang menghubungkan budaya, alam, dan usaha berbasis komunitas, katanya. 

"Lebih dari sekadar kebangkitan ekonomi, ini tentang membangun kebanggaan terhadap identitas lokal sekaligus melestarikan lingkungan," tambah Bapak Natthaphong. "Kami bertujuan menjadikan Narathiwat sebagai model pariwisata perbatasan yang berkelanjutan."

Share: