Untuk mengatasi penyalahgunaan narkoba, pemerintah Thailand pun membangun pusat rehabilitasi bagi pengguna narkoba di Provinsi Yala, Thailand selatan yang disebut sebagai "Camp 35".
Kamp atau pusat rehabilitasi yang berada dalam markas militer di Provinsi Yala, Thailand Selatan ini diperuntukkan bagi para pengedar dan pengguna narkoba yang umumnya adalah anak-anak muda. Dipilihnya markas militer sebagai tempat rehabilitasi karena dinilai aman, tidak mendapat gangguan, mudah diawasi dan memiliki fasilitas yang lengkap sehingga mereka merasa aman saat mengikuti rehabilitasi selama 35 hari.
Asisstent District Chief Officer, Chakrit Jara-ae menjelaskan, pembentukan Camp 35 ini bertujuan untuk mengembalikan para pecandu narkoba agar bisa kembali hidup normal di masyarakat. "Ini merupakan salah satu kegiatan mengembangkan dan memberdayakan anak-anak muda yang merupakan generasi bangsa," katanya.
Saat ini, tercatat ada 60 orang yang mengikuti kegiatan di Camp 35. Tidak ada perempuan dalam kamp ini, mereka yang mengikuti rehabilitasi seluruhnya adalah laki-laki. Mayoritas dari mereka beragama Islam, yakni, 46 orang sedangkan sisanya beragama Budha.
Karena 90 persen Muslim, maka kegiatan dilakukan sejak pagi hari mulai dari bangun pagi, shalat subuh, olahraga, makan, mengikuti pengajian dan sebagainya. Termasuk pelatihan yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan dan pengetahuan tentang hukum dari aparat kepolisian.
"Sore hari ada kegiatan olahraga, ada juga kerajinan. Kegiatan itu diulang setiap hari supaya kalau mereka keluar dari sini ada bekal keterampilan. Ini dilakukan selama 35 hari, setelah itu selesai pelatihannya," ujarnya.(republika)