Setelah menerima visa cerdas tersebut, keahlian mereka dapat dimanfaatkan oleh perguruan tinggi, Badan Promosi Ekonomi Digital, Badan Inovasi Nasional, Badan Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nasional, dan lain-lain.
Dewan Investasi (BOI) Thailand pada Selasa, 15 Desember 2020, mengatakan bahwa pihaknya sedang merancang aturan visa cerdas baru guna menarik lebih banyak talenta dari luar negeri untuk bekerja di Thailand.
BOI mengatakan bahwa tawaran visa cerdas tersebut telah disetujui oleh Pusat Administrasi Situasi Covid-19 (CCSA) Thailand.
Salah satu tujuan dari langkah itu adalah untuk memungkinkan pekerja lepas digital yang saat ini bekerja di Thailand untuk menukar visa turis mereka dengan visa cerdas, kata Wakil Sekretaris Jenderal BOI Narit Therdsteerasukdi.
Agar memenuhi syarat, para pelamar harus memiliki kontrak kerja dengan perusahaan asing yang telah berlangsung setidaknya enam bulan, serta bukti kualifikasi dan pengalaman profesional.
Setelah itu, mitra-mitra BOI akan membantu menyaring latar belakang profesional mereka, ujar Narit.
Setelah menerima visa cerdas tersebut, keahlian mereka dapat dimanfaatkan oleh perguruan tinggi, Badan Promosi Ekonomi Digital, Badan Inovasi Nasional, Badan Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nasional, dan lain-lain.
Dikenal sebagai nomaden digital, para pekerja lepas asing tersebut saat ini bekerja di Bangkok, Phuket, Chiang Mai, dan bahkan di Koh Phangan di Provinsi Surat Thani, tempat mereka mendirikan ruang kerja bersama, ungkap Narit.
Dikenal sebagai nomaden digital, para pekerja lepas asing tersebut saat ini bekerja di Bangkok, Phuket, Chiang Mai, dan bahkan di Koh Phangan di Provinsi Surat Thani, tempat mereka mendirikan ruang kerja bersama, ungkap Narit.
Aturan visa baru itu juga akan mencakup para eksekutif asing berpengalaman di beberapa sektor bisnis, membantu mendorong perkembangan ekosistem investasi, terutama untuk perusahaan rintisan. Keahlian mereka dapat diterapkan pada kamp inovasi, ruang kerja bersama, material dan pengemasan canggih, serta teknologi cetak tiga dimensi (3D), menurut siaran pers BOI.
BOI juga bertujuan untuk memikat akademisi ke universitas-universitas pemerintah guna mengajar mata kuliah selain ilmu pengetahuan dan teknologi, yang akan mencakup bidang inovasi, manajemen teknologi, dan kewirausahaan.
Pemegang visa cerdas diizinkan untuk menetap hingga empat tahun di Thailand tanpa izin kerja. Visa tersebut juga memungkinkan perjalanan masuk dan keluar Thailand, serta akses jalur cepat khusus di bandara. (XINHUA | ANTARA)




