Thailand akan Bertemu Sekjen PBB 28 Agustus Bahas Pelanggaran Ranjau Darat Kamboja

Kementerian Luar Negeri melaporkan perkembangan tindakan Thailand terkait penggunaan ranjau darat anti-personel oleh Kamboja ke Sekjen PBB.


Bangkok, Suarathailand- Kementerian Luar Negeri melaporkan bahwa pada 22 Agustus 2025, Perwakilan Tetap Thailand untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York telah mengirimkan surat kepada Sekretaris Jenderal PBB, yang memberikan informasi tambahan terkait penggunaan ranjau darat anti-personel oleh Kamboja di wilayah Thailand.

Pada kesempatan ini, Perwakilan Tetap dijadwalkan bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB pada 28 Agustus 2025 untuk membahas lebih lanjut masalah ini dan meninjau perkembangan terbaru di sepanjang perbatasan Thailand-Kamboja.

Thailand telah berupaya semaksimal mungkin untuk menangani masalah serius ini dengan transparansi penuh dan sesuai dengan kewajibannya berdasarkan Konvensi Larangan Ranjau Anti-Personel, atau Konvensi Ottawa.

Klarifikasi ini dimaksudkan untuk mendorong pemahaman yang komprehensif tentang situasi ini, berdasarkan bukti yang dapat diverifikasi.

Sebagai Negara Pihak Konvensi Ottawa, Thailand tetap berkomitmen penuh untuk mencapai dunia yang bebas ranjau darat dan menyatakan keprihatinan mendalam atas penggunaan senjata-senjata tersebut secara sembarangan, yang menimbulkan ancaman serius, menyebabkan kerugian jangka panjang bagi kehidupan manusia, menghambat pembangunan perbatasan, dan merusak stabilitas regional.

Pemerintah Thailand menegaskan kembali tekadnya untuk menyelesaikan konflik perbatasan Thailand-Kamboja secara damai melalui jalur diplomatik dan sepenuhnya sesuai dengan hukum internasional, dengan tetap menjaga keamanan perbatasan dan keselamatan rakyatnya.

Share: