Asisten Sekretaris Jenderal Pusat Administrasi Provinsi Perbatasan Selatan (SBBP), Samsang Sirirat, menggelar pertemuan dengan sejumlah pimpinan membahas perkembangan para korban kekerasan di provinsi perbatasan selatan. Pertemuan dilaksanakan di Ruang Konferensi Nom Klao, SBPAC, pada 26 Agustus 2019.
Samsang Sirirat, Asisten Sekretaris Jenderal SBPAC, mendorong agar para korban terdampak kekerasan di perbatasan selatan mendapat bantuan sebaik mungkin. Para korban ini memerlukan dorongan terbaik dari semua pihak.
Samsang ingin semua petugas ikut membantu merawat para korban kekerasan dan anggota keluarga yang terdampak kekerasan di wilayah selatan. Langkah ini untuk membantu meningkatkan kualitas hidup para korban terdampak kekerasan agar dapat hidup mandiri di masa depan.
Ubon Srisuwan, direktur Divisi SBAC, menambahkan pusat operasi distrik memiliki tugas membantu memberikan solusi dasar dalam hal dukungan keuangan dengan sertifikasi yang melibatkan pihak – pihak terkait. Pihak-pihak terkait ini akan mengkoordinasikan bantuan berkelanjutan bagi para korban kekerasan di wilayah selatan.
Departemen Administrasi Provinsi akan memantau individu korban kekerasan serta menjadi perantara untuk membantu pengembangan karier dan peningkatan pendapatan bagi para korban kekerasan. SBPAC mendorong terwujudnya kehidupan dan kesejahteraan yang lebih baik bagi para korban terdampak kekerasan di wilayah selatan.
SBPAC selama ini telah membuka pusat penyembuhan komprehensif untuk korban kekerasan di lantai 3 Pusat Pemerintahan Provinsi Perbatasan Selatan. Pusat penyembuhan komprehensif ini diintegrasikan dengan sejumlah lembaga. Pengintegrasian ini untuk mempermudah para korban yang terdampak kerusuhan di provinsi perbatasan selatan mengakses bantuan darurat dan pemulihan.