Penceramah Harus Ajarkan Islam Wasathiyah


Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla mengingatkan kepada seluruh  tenaga pengajar di sekolah pesantren untuk mengajarkan agama Islam  wasathiyah atau Islam jalan tengah yang sesuai dengan perkembangan  zaman.    

''Tugas utama para ustaz dan ustazah ini bagaimana  mendidik pengetahuan agama yang sesuai zamannya, karena zaman juga  pengetahuan politik mengubah sifat-sifat pengertian keagamaan,'' kata  Wapres JK di Pesantren Modern Terpadu (PMT) Prof Dr Hamka II di Padang,  Sumatra Barat, kemarin.    

JK mengatakan perkembangan penerapan ajaran agama  Islam di Indonesia saat ini semakin tersebar. Hal itu dapat dilihat dari  banyaknya sekolah pesantren, masjid dan gaya hidup hijrah di kalangan  muslim dan muslimat.    

Oleh karena itu, JK mengingatkan agar para ustaz dan  penceramah untuk menyebarkan ajaran agama Islam jalan tengah yang tidak  menimbulkan radikalisme dan perpecahan di kalangan masyarakat.  

"Semua itu dibutuhkan pemahaman keagamaan Islam  menengah, jalan tengah. Tidak ke kiri, tidak ke kanan; apalagi sangat  kiri atau sangat kanan atau radikal,''kata JK.    

JK mengatakan dengan penafsiran ajaran agama Islam  yang sesuai dengan kebutuhan zaman, semangat keagamaan dan toleransi di  Indonesia dapat menjadi kebanggaan. "Ilmu itu universal, agama kita itu  modern jika ditafsirkan sesuai zamannya. Kita bersyukur ada semangat  keagamaan Islam di Indonesia yang luar biasa, peningkatan semangat  keagamaan di Indonesia luar biasa.''

JK pun senang keinginan beragama umat Islam di  Indonesia dewasa ini meningkat pesat. Hal ini dapat dilihat dari  pertumbuhan masjid dan musalah, pesantren, dan lainnya. "Kita lihat  banyak masjid, musalah yang bermunculan bahkan di sekolah, tempat  perbelanjaan banyak disediakan tempat salat. Hal itu patut disyukuri dan  dijaga secara bersama. Selain pembangunan fisik rumah ibadah yang  banyak harus diikuti dengan penguatan pemahaman agama oleh masyarakat.''

Sementara itu, pendiri sekaligus pengasuh PMT Prof Dr  Hamka II, Syafii Maarif mengatakan pesantren tersebut memberikan  pendidikan agama yang mencerahkan dan menunjukkan rahmah. ''Jadi  pesantren SMP, SMA ini memberi pengajaran agama Islam yang memunculkan  wajah ramah, bukan wajah sangar yang ingin menerkam orang lain; tapi  menyebarkan rahmat di muka bumi. Makanya namanya Pesantren Terpadu  Hamka,''ujar Syafii Maarif dalam sambutannya.    

Dalam acara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla juga  meresmikan fasilitas akademis berupa gedung asrama putri dan ruang kelas  baru di Pondok Modern Terpadu Prof Dr Hamka II.



Share: