Pejabat Iran Sebut Rusia Bocorkan Informasi Intelijen terkait Situs Pertahanan Udara ke Israel

Awal musim panas ini, Israel melancarkan beberapa serangan terhadap situs militer Iran dan membunuh komandan militer senior serta ilmuwan nuklir.


Iran, Suarathailand- Seorang pejabat Iran telah melontarkan tuduhan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Rusia, menuduhnya memberikan informasi kepada Israel terkait situs pertahanan udara.

Mohammad Sadr, anggota Dewan Kebijaksanaan Iran, dilaporkan mengatakan dalam pernyataan pers pada Minggu malam bahwa "Rusia memberikan informasi kepada Israel tentang situs pertahanan udara Iran."

Ia menambahkan a "perang ini membuktikan bahwa aliansi strategis dengan Moskow tidak ada gunanya," merujuk pada konflik 12 hari antara Iran dan Israel Juni lalu.

Ia kemudian menuduh Israel membunuh mantan presiden Iran Ebrahim Raisi, dengan mengatakan, "Sejak awal saya mengatakan ini adalah pembunuhan... yang dilakukan oleh Israel."

Awal musim panas ini, Israel melancarkan beberapa serangan terhadap situs militer Iran dan membunuh komandan militer senior serta ilmuwan nuklir.

Sementara itu, Rusia membatasi diri untuk mengutuk serangan-serangan tersebut tanpa mengambil tindakan militer atau memberikan tekanan diplomatik, Al Arabiya melaporkan, mengutip pengamat Iran.

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Iran Masoud Pezeshkian menandatangani perjanjian kemitraan strategis antara kedua negara di ibu kota Rusia, Moskow, pada 17 Januari.

Kedua pihak menandatangani perjanjian tersebut untuk memperkuat hubungan mereka, khususnya di bidang "kerja sama militer," menurut AFP.

Namun, kesepakatan tersebut tidak mencapai pakta pertahanan bersama seperti yang ditandatangani Moskow dengan Korea Utara. Foto: mantan presiden Iran Ebrahim Raisi

Share: