“Kami sekarang memiliki database yang cukup besar untuk menghasilkan kebijakan yang lebih bertarget,” kata Lavaron Sangsnit, pejabat Kementerian Keuangan Thailand
Seperti banyak negara, Thailand memberikan transfer uang tunai kepada warganya untuk membantu keluar dari kesulitan akibat pandemi virus corona. Langkah ini di sisi lain memberi manfaat pada Pemerintah Thailand. Pemerintah mendapatkan sesuatu yang berpotensi berharga sebagai imbalan: sejumlah besar data tentang bagaimana jutaan orang Thailand membelanjakan uang mereka.
Sejak 2017 Thailand telah menyalurkan bantuan kepada warga miskin melalui kartu tunai yang secara otomatis diisi dengan sejumlah uang setiap bulan. Kartu tersebut adalah versi yang lebih canggih dari kartu Transfer Manfaat Elektronik yang digunakan untuk mendistribusikan bantuan makanan di AS, tetapi terkait dengan aktivitas yang jauh lebih luas.
Pemerintah Thailand mengatakan informasi atau data diperlukan untuk merumuskan kebijakan yang lebih baik. Pengguna kartu bantuan dari Pemerintha Thailand saat ini sekitar 14 juta dan akan meningkat karena lebih banyak orang yang diputus dari pekerjaan akibat Covid-19.
Pemerintah Thailand diperkirakan sudah menghabiskan USD5,6 miliar dalam progran bantuan uang tunai dalam bentuk kartu. Berbagai layanan ditawarkan melalui kartu dan aplikasi terkait, termasuk tunjangan untuk perjalanan dengan angkutan umum dan akses ke pelatihan kerja dan perawatan kesehatan.
Para pejabat Thailand mengatakan langkah-langkah privasi yang ketat diterapkan dan data dari kartu tersebut digunakan hanya untuk memenuhi tujuan: membantu jutaan warga Thailand.
Para pejabat Thailand mengatakan langkah-langkah privasi yang ketat diterapkan dan data dari kartu tersebut digunakan hanya untuk memenuhi tujuan: membantu jutaan warga Thailand.
“Kami sekarang memiliki database yang cukup besar untuk menghasilkan kebijakan yang lebih bertarget,” kata Lavaron Sangsnit, pejabat Kementerian Keuangan yang mengawasi sistem kartu hingga September.
“Ini bukan lagi pendekatan satu ukuran untuk semua. Semua upaya kami sekarang akan memiliki fokus yang sangat tajam."
Sementara itu, negara lain telah beralih ke sistem digital yang canggih untuk memberikan manfaat kesejahteraan yang ada. Salah satunya yang terkenal adalah Bolsa Familia Brasil yang memberikan bantuan uang kepada keluarga dan memastikan anak-anak mereka bersekolah dan mendapatkan vaksinasi yang diperlukan.
Di India, platform identifikasi biometrik yang disebut Aadhaar telah mendaftarkan lebih dari satu miliar orang. Meski sukses teknologi yang tidak diragukan lagi, Aadhaar telah diterpa oleh masalah keamanan, termasuk kebocoran dan pencurian data. Ada juga tuduhan oleh aktivis privasi bahwa itu dapat digunakan untuk pengawasan yang tidak tepat, yang telah disengketakan oleh otoritas pemerintah. (Bloomberg)




