Militer Thailand Kaji Rencana Keamanan Perbatasan Thailand dan Kamboja

Tentara Thailand  tetap siaga tinggi, melakukan pengawasan 24 jam untuk menjaga kedaulatan nasional, menjaga perdamaian, dan memastikan keselamatan warga negara.


Bangkok, Suarathailand- Panglima Angkatan Darat Kerajaan Thailand mengadakan pertemuan dengan unit-unit bawahan langsung untuk menilai kesiapan menghadapi situasi perbatasan Thailand-Kamboja, yang mengungkapkan 87 pergerakan personel Kamboja dalam sebulan terakhir.

Menurut juru bicara Angkatan Darat, Mayor Jenderal Winthai Suvaree, dalam pertemuan unit-unit bawahan langsung di Markas Besar Angkatan Darat di Bangkok pada hari Selasa, Jenderal Pana Klaewblaudtuk, Panglima Angkatan Darat, memimpin sesi tersebut, yang membahas perkembangan operasional utama.

Dalam segmen pertemuan sebelumnya, Panglima Angkatan Darat memberikan bantuan keuangan kepada keluarga personel disabilitas dan memberikan sertifikat kepada unit-unit yang mencapai 100% dalam tes kebugaran fisik.

Pana juga memberikan sambutan yang memotivasi, mendesak para komandan unit untuk memprioritaskan kesejahteraan personel dan keluarga mereka. Ia berharap bantuan keuangan tersebut dapat digunakan secara efektif dan mendorong perilaku teladan dari unit-unit peraih penghargaan.

Selanjutnya, pertemuan beralih ke isu-isu keamanan, khususnya perbatasan Thailand-Kamboja. Pusat Operasi Angkatan Darat, bersama dengan Wilayah Angkatan Darat Pertama hingga Keempat, Komando Perang Khusus, dan Komando Pertahanan Udara Angkatan Darat, memberikan pengarahan tentang peningkatan aktivitas di perbatasan.

Militer melaporkan 87 pergerakan pasukan Kamboja pada bulan September, termasuk tujuh pembaruan benteng oleh Satgas Burapha dan 36 penggunaan pesawat nirawak oleh Satgas Suranaree.

Kegiatan lainnya termasuk 14 peningkatan benteng, empat pelanggaran gencatan senjata, 25 bala bantuan pasukan, dan satu penempatan ranjau darat, yang menunjukkan pelanggaran gencatan senjata yang sedang berlangsung.

Tentara tetap siaga tinggi, melakukan pengawasan 24 jam untuk menjaga kedaulatan nasional, menjaga perdamaian, dan memastikan keselamatan warga negara.

Menjelang pertemuan terakhir tahun fiskal 2025, para perwira senior yang akan pensiun merenungkan karier mereka, menawarkan wawasan dan dorongan kepada generasi prajurit profesional berikutnya yang berdedikasi untuk mengabdi kepada bangsa.

Share: