"Tentara Thailand tidak memasok tentara Myanmar dan tidak ada kontak dari tentara Myanmar yang meminta bantuan atau pertolongan..."
Militer Thailand membantah telah memasok beras ke tentara Myanmar. Pihak militer mengatakan bahwa setiap produk makanan yang dikirim ke perbatasan adalah bagian dari perdagangan normal.
Militer Myanmar menghadapi kecaman internasional atas kudeta 1 Februari dan tindakan keras berdarah terhadap protes terhadap pemerintahan militer yang menewaskan hampir 250 orang. Thailand telah menyuarakan keprihatinan atas pertumpahan darah tersebut.
"Tentara Thailand tidak memasok tentara Myanmar dan tidak ada kontak dari tentara Myanmar yang meminta bantuan atau pertolongan dari kami karena mereka memiliki kehormatan sendiri," kata Mayor Jenderal Amnat Srimak, komandan Pasukan Naresuan, dikutip dari Reuters, 21 Maret 2021.
"Jika ada sesuatu, saya pikir ada perdagangan reguler di penyeberangan perbatasan biasa,"
"Jika ada sesuatu, saya pikir ada perdagangan reguler di penyeberangan perbatasan biasa," kata Amnat.
"Kami tidak memblokir ini jika tindakan tersebut tidak melanggar hukum dan mengikuti prosedur bea cukai."