Bahlil meminta masyarakat bersiap jika nantinya pemerintah menaikkan harga BBM.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan subsidi BBM harus diperkecil untuk menekan besaran subsidi dan kompensasi energi yang nilainya telah mencapai Rp502,4 triliun.
Bahlil menyebut jika harga minyak mentah dunia naik ke level USD 105 per barel dengan asumsi kurs rupiah Rp14.740 per dolar, maka pemerintah bakal menanggung beban subsidi BBM hingga Rp600 triliun
"Rasa-rasanya untuk menahan harga BBM seperti sekarang, perasaan saya kita harus siap-siap jika kenaikkan BBM itu terjadi. Karena Rp 600 triliun setara 25% total pendapatan APBN. Ini gak sehat," kata Bahlil di Kantor Kementerian Investasi pada Jumat (12/8).
Beban tersebut akan dirasa lebih berat jika pemerintah memutuskan untuk menambah kuota BBM bersubsidi Pertalite menjadi 29 juta kilo liter (kl) dari sebelumnya 23,5 juta kl.
Bahlil meminta masyarakat agar bersiap jika nantinya pemerintah memutuskan menaikkan harga BBM.