Perekonomian Indonesia tetap kuat di tengah berbagai tekanan global disebabkan oleh sinergi kebijakan fiskal dan moneter hingga riil.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menghadiri kuliah umum di Universitas Indonesia pada Senin (8/8). Sri Mulyani menyebutkan Indonesia salah satu negara yang ekonominya cepat pulih.
Perekonomian Indonesia sejak awal tahun bertahan di atas 5 persen. Pada kuartal I sebesar 5,01 persen dan kuartal II lebih tinggi lagi 5,4 persen
"Ini menjadikan Indonesia masuk negara yang terjadinya resesi sangat kecil," kata Sri Mulyani.
Menkeu menyebut daya tahan ekonomi Indonesia bahkan lebih baik dari negara-negara maju di dunia seperti Amerika Serikat (AS) yang secara teknikal sudah masuk resesi.
Sedangkan,
Sri Mulyani menambahkan perekonomian Indonesia tetap kuat di tengah berbagai tekanan global disebabkan oleh sinergi kebijakan fiskal dan moneter hingga riil.
Kebijakan fiskal dilakukan dengan menjadikan APBN sebagai bantalan saat terjadi guncangan atau krisis, mulai dari energi, pangan hingga keuangan. Kebijakan ini bahkan membuat inflasi Indonesia tidak melonjak setinggi negara lain. (antara)