Mari Waspada dan Kenali Gejala Infeksi Subvarian Omicron yang Terbaru BA.4.6

Tingkat penularan varian baru BA.4.6 bisa lebih tinggi dari subvarian Omicron sebelumnya.

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof. Tjandra Yoga Aditama mengatakan, subvarian baru Omicron BA.4.6 saat ini sudah ditemukan di 43 negara. 

"BA.4.6 sudah dilaporkan setidaknya di 43 negara, diperkirakan sudah ada sejak beberapa minggu yang lalu," kata Tjandra dalam siaran pers, Rabu (10/8/2022). 

Tjandra mengatakan subvarian baru Omicron BA.4.6 bisa sampai 28 persen lebih mudah menular daripada BA.5 di Asia.

Tjandra mengatakan, dari hasil penelitian The Centre for Medical Genomics di Rumah Sakit Ramathibodi, Thailand, diketahui tingkat penularan BA.4.6 bisa lebih tinggi dari subvarian Omicron sebelumnya. 


Gejala infeksi subvarian Omicron BA.4.6 Seperti dilansir Deseret News, pakar dari Sekolah Kedokteran Universitas California San Francisco (UCSF), Amerika Serikat, dr. Peter Chin-Hong, membeberkan sejumlah gejala yang dialami pasien yang terinfeksi subvarian Omicron BA.4.6. 

Gejala : 

Batuk Badan terasa lelah atau pegal-pegal 

Hidung tersumbat Pilek 

Sebagian pasien yang terinfeksi Omicron BA.4.6 mengalami radang tenggorokan.

Para pasien, merasa tenggorokan mereka seperti terbakar. 

Gejala lain yang dialami pasien Omicron BA.4.6 adalah pusing.

Masyarakat diminta tak khawatir 

Secara genomik subvarian BA.4.6 agak mirip dengan BA.4. Perbedaannya hanya pada mutasi spike atau tonjolan R346T. Tjandra menyatakan belum ada bukti bahwa BA.4.6 akan menimbulkan penyakit lebih berat, dapat menghindar dari imunitas, atau resisten terhadap vaksin. 

Tjandra berharap masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan dengan adanya subvarian baru. Sebab, subvarian memang akan ada dari waktu ke waktu. (antara, kompas)



 

Share: