Tembok keamanan di Kelnatan akan dibangun di sepanjang perbatasan dari Tumpat hingga Tanah Merah.
Malaysia, Suarathailand- Pemerintah Malaysia telah menyetujui alokasi dana sekitar Rp6 triliun untuk pembangunan tembok keamanan di sepanjang perbatasan Malaysia-Thailand di Kelantan.
Kepala Kepolisian Kelantan, Datuk Mohd Yusoff Mamat, mengatakan hal tersebut seperti dilaporkan oleh Dewan Keamanan Nasional (NSC) baru-baru ini.
Ia mengatakan tembok keamanan akan dibangun di sepanjang perbatasan dari Tumpat hingga Tanah Merah.
Baru-baru ini, Sekretaris Utama Pemerintah (Shamsul Azri Abu Bakar), bersama dengan Dinas Irigasi dan Drainase, mengunjungi perbatasan.
"Masalah ini (pembangunan tembok pengaman) telah dibahas dengan Sekretaris Utama Pemerintah bersama dengan Dinas Pengairan dan Drainase sebagai alokasi tambahan, dan sedang dalam proses (penawaran/tender)," ujarnya dalam konferensi pers di Markas Besar Kepolisian Kontingen Kelantan, 21 Oktober.
Mohd Yusoff mengatakan tembok pengaman tersebut tidak hanya akan mencegah penyelundupan dan kejahatan lintas batas, tetapi juga akan berfungsi sebagai penahan banjir.
Minggu lalu (19 Oktober), Bernama melaporkan warga Rantau Panjang berharap tembok 'dua-dalam-satu' tersebut tidak hanya akan melindungi perbatasan nasional dari pelanggaran, tetapi juga dapat menahan luapan Sungai Golok ketika musim hujan mengancam rumah dan bisnis di daerah tersebut.
Pada 13 Oktober, Mohd Yusoff dilaporkan telah mengatakan bahwa pembangunan tembok pengaman di sepanjang Sungai Golok Golok di Rantau Panjang, Pasir Mas, kini bukan lagi sebuah pilihan, melainkan kebutuhan strategis untuk mengekang penyelundupan dan sekaligus mempertahankan kedaulatan negara di sepanjang perbatasan Kelantan-Thailand.
Ia dilaporkan mengatakan hal ini disebabkan oleh bentuk geografis Sungai Golok yang sempit dan dangkal sehingga kontrol keamanan sulit dilakukan secara konvensional, bahkan dengan bantuan teknologi canggih seperti kecerdasan buatan, drone, atau kamera sirkuit tertutup. //Bernama
